Jakarta (ANTARA) - Pemenang pertama perhelatan kompetisi Duta Muda ASEAN Indonesia, M Iqbal Darmawan, berencana mendekatkan konsep ASEAN ke masyarakat melalui bidang pendidikan yang selama ini telah dia tekuni.

“Saya ini khan guru, jadi program saya ingin menyebarluaskan pengetahuan tentang ASEAN melalui pendidikan,” kata Iqbal, yang mewakili Provinsi Jawa Timur, saat dijumpai usai acara Malam Final Pemilihan Duta Muda ASEAN Indonesia 2019 di Jakarta, Senin malam.

Ia juga mengatakan ingin mengembangkan kompetensi guru dan memperluas wawasan terkait ASEAN, sehingga mereka dapat mengenalkan ASEAN kepada para murid dengan mengintegrasikan kurikulum yang telah tersedia.

“Sehingga anak-anak generasi masa depan juga tahu tentang ASEAN dan (terwujud) ASEAN yang inklusif,” jelasnya.

Selain itu, di tingkat kawasan, Iqbal juga ingin memperkuat jaringan antar anak muda dari negara-negara anggota ASEAN.

Suasana malam pemilihan Duta Muda ASEAN Indonesia saat Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memberikan penghargaan pada para pemenang di Jakarta, Senin (14/10/2019) malam. (ANTARA/Aria Cindyara)
Kementerian Luar Negeri menyelenggarakan pemilihan Duta Muda ASEAN Indonesia untuk keempat kalinya pada tahun 2019 ini. Tiga orang pemenang telah dipilih dari 20 finalis yang telah lolos seleksi. Mereka adalah M Iqbal Darmawan mewakili Provinsi Jawa Timur di posisi pertama, Jeanne Sanjaya mewakili Provinsi DKI Jakarta di posisi kedua, dan Lukas Norman Kbarek mewakili Provinsi Papua berhasil lolos di posisi ketiga.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, berharap agar para duta muda dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang ASEAN.

“Mereka akan kerja sama dengan kami (Kementerian Luar Negeri) untuk mendiseminasikan informasi terkait ASEAN ke masyarakat,” kata dia.

Sebelum memasuki babak final, para peserta telah diseleksi dari 1.031 pendaftar menjadi 20 finalis yang kemudian berkompetisi di atas panggung. Mereka pun mengikuti malam seleksi final yang melibatkan lima orang juri, yakni Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kemlu Cecep Herawan, Nicholas Saputra, Reza Rahadian, Wulan Tilaar, dan Kepala Pusat Studi ASEAN dari LSPR Yuliana Prasetyawati.

Juga baca: Retno Marsudi harap duta muda cerminkan SDM unggul Indonesia di ASEAN

 

Pewarta: Aria Cindyara
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019