Jakarta (ANTARA) - Wakil ganda campuran Indonesia Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari terhenti di babak pertama turnamen bulu tangkis Danisa Denmark Open 2019 di Odense Sportspark, Odense, Denmark, Selasa setelah dihentikan wakil China Lu Kai/Chen Lu.

Melansir laman BWF yang dipantau dari Jakarta, pasangan Rinov/Pitha menyerah setelah bertanding melawan wakil China sebanyak tiga gim dalam waktu 51 menit dengan skor 14-21, 22-20, 16-21.

Baca juga: Herry IP targetkan gelar juara Denmark Open dari ganda putra

Pada gim pertama, Rinov/Pitha terus mendapat tekanan dari pasangan China tersebut. Lu/Chen pun terus memimpin perolehan angka sepanjang pertandingan. Tak sekali pun Rinov/Pitha mampu menyamai kedudukan, hingga akhirnya kalah dengan skor 14-21.

Serangan-serangan dari Lu/Chen rupanya masih berlanjut di gim kedua. Akan tetapi, Rinov/Pitha terus melawan serangan tersebut hingga kedudukan keduanya imbang di poin-poin kritis 20-20. Dengan satu pukulan, Rinov/Pitha merebut kemenangan dengan skor 22-20.

Pada gim penentu, penampilan Rinov/Pitha menurun. Kali ini, keduanya tampak kewalahan mengatasi serangan-serangan dari Lu/Chen. Semakin tertinggal dari lawan, Rinov/Pitha pun akhirnya bertekuk lutut dengan skor 16-21.

Atas hasil tersebut, maka Rinov/Pitha tidak dapat melanjutkan pertarungan ke babak dua turnamen bulu tangkis level Super 750 yang berhadiah total mencapai 775.000 dolar Amerika Serikat (AS) itu.

Berdasarkan catatan BWF, Rinov/Pitha dan Lu/Chen sama sekali belum pernah bertemu di lapangan. Pertemuan kedua pasangan tersebut di turnamen Denmark Open 2019 itu menjadi kali pertama.

Selain Rinov/Pitha, masih ada dua wakil ganda campuran Indonesia lainnya yang akan tampil pada hari ini, yaitu Tontowi Ahmad/Winny Oktavina Kandow melawan pasangan Jepang Takuro Hoki/Wakana Nagahara dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti menghadapi pasangan Inggris Ben Lane/Jessica Pugh.

Baca juga: Anthony ingin pertajam fokus selama bertanding di Denmark Open 2019

Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2019