Makassar (ANTARA News) - Duta Besar Vatikan untuk Indonesia, Mgr. Leopoldo Grelli, mengatakan bahwa provinsi Sulawesi Selatan yang kaya potensi sumber daya alam (SDA) merupakan "hatinya" Indonesia. "Sulawesi Selatan adalah hatinya Indonesia yang memiliki potensi SDA yang cukup dan ramah lingkungan," katanya pada pertemuan silaturahmi dengan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo di Gubernuran Makassar, Jumat malam. Pertemuan bilateral kedua pejabat pemerintahan Sulsel - Vatikan yang dirangkaikan makan malam bersama rombongan kedubes tersebut berlangsung dalam suasana penuh keakraban guna meningkatkan hubungan persahabatan kedua negara Indonesia (Sulsel) dan Vatikan. Selain memuji Sulsel sebagai hatinya Indonesia, Dubes Vatikan untuk Indonesia juga menanyakan apakah di provinsi ini terdapat tambang dan potensi lainnya yang menjanjikan kesejahteraan rakyat di daerah itu. "Makassar juga macet ya pak Gubernur. Tetapi macetnya tidak seperti Jakarta " ujar Leopoldo berkelakar sambil menambahkan, kemacetan Makassar yang belum begitu padat ini karena adanya pertumbuhan berbagai sektor pembangunan. Dubes Vatikan juga menyampaikan bahwa kunjungannya ke Sulsel guna menghadiri Musyawarah Nasional (Munas) Union Indonesia ke-9 gereja katolik seluruh Indonesia yang pembukaannya dijadwalkan berlangsung di Makassar, (4/8) dan penutupannya di kabupaten Tanatoraja, (10/8). Munas Union Indonesia ke-9 diikuti sekitar 150 peserta dari 33 provinsi di Indonesia termasuk utusan dari Malaysia, India, Singapura, Tailand, Brunei dan Filipina. Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo berharap munas yang dihadiri Dubes Vatikan dan sejumlah uskup agung dari negara tetangga tersebut dapat menghasilkan program kerja bagi peningkatan keagamaan di negeri ini serta memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa dimasa mendatang. "Sulsel bukan hanya hatinya Indonesia melainkan titik pusatnya negara ini ada di daerah berpenduduk sekitar 7,8 juta jiwa ini," kata Syahrul seraya menambahkan, di daerah ini terdapat empat etnis (suku) yakni Makassar, Bugis, Tanatoraja dan Mandar. Mengenai seringnya ada aksi demo di Sulsel, kepada tamunya Gubernur Syahrul mengatakan bahwa hal seperti itu hanya merupakan ekses saja yang tidak mengarah kepada masalah agama. (*)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008