menghadapi transformasi digital, terus terjadi perubahan sehingga dirasakan perlu pengembangan kewirausahaan kaum muda berbasis teknologi digital menuju era agro-maritim 4.0
Bogor (ANTARA) - Ketua Umum Himpunan Alumni Institut Pertanian Bogor (HA IPB) Fathan Kamil mengatakan perubahan teknologi digital berjalan sangat cepat memasuki era revolusi industri 4.0 sehingga perlu disikapi dengan cermat dan tepat.

"Di sisi lain, HA IPB juga mencari masukan, bagaimana arah kebijakan nasional dalam pengembangan ekonomi kreatif dan ekonomi digital," kata Fathan.pada seminar nasional "Perubahan Paradigma Usaha Berbasis Transformasi Digital" di Kampus IPB, Dramaga, Bogor, Jawa Barat, Selasa.

Menurut dia, HA IPB menyelenggarakan seminar dengan tema perubahan paradigma usaha tersebut sesuai dengan tema  Dies Natalis ke-56 IPB, dan mengakomodasi potensi kaum muda untuk mengembangkan usaha berbasis teknologi digital.

 Fathan mengatakan, menghadapi transformasi digital, terus terjadi perubahan sehingga dirasakan perlu pengembangan kewirausahaan kaum muda berbasis teknologi digital menuju era agro-maritim 4.0. "Perubahan paradigma itu berdampak pada perubahan dunia usaha, termasuk dalam konteks pertanian dan pangan secara umum," katanya.

Baca juga: Rokhmin Dahuri: Revolusi Industri 4.0 bukan hanya teknologi digital

Dengan pertimbangan tersebut, menurut dia, HA IPB menyelenggarakan seminar ini sebagai diseminasi bagi pengembangan dunia usaha di bidang pertanian dan pangan dalam menghadapi revolusi industri 4.0.

Sementara itu, Pakar Kelautan dan Perikanan, Prof Dr Rohmin Dahuri menyatakan mengapresiasi kegiatan tersebut karena dinilai tepat untuk memberikan motivasi kepada kaum muda untuk mengembangkan usaha berbasis teknologi digital.

Menurut dia, banyak potensi dunia dunia yang dapat dikembangkan, khususnya di bidang pertanian dan pangan.

Rohmin juga melihat, potensi bioteknologi, nano teknologi, dan teknologi bahan baku yang cukup besar dalam menghadapi era revolusi industri 4.0.
Baca juga: Membenahi SDM kelautan perikanan di era Industri 4.0

Pewarta: Riza Harahap
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019