Jakarta (ANTARA) - Beberapa hari jelang peluncuran perangkat terbaru Xiaomi, yakni Redmi Note 8 Pro di Indonesia, MediaTek turut mengenalkan chipset terbaru yang ia sematkan dalam ponsel tersebut, yaitu Helio G90 Series.

Country Director Xiaomi Indonesia Alvin Tse mengatakan bahwa prosesor dengan fabrikasi 12nm ini merupakan hasil kolaborasi antara kedua perusahaan itu, dan dirancang khusus untuk gim.

"Helio G90T adalah hasil kolaborasi antara tim tehnik Mediatek dan Xiaomi. Dan chipset ini adalah chipset bertenaga yang diciptakan khusus untuk gamers," kata Tse dalam acara MediaTek Tech Forum di Jakarta, Selasa.

Prosesor Helio G90T, lanjut dia, pertama kalinya disematkan dalam ponsel pintar Redmi Note 8 Pro, dan merupakan perangkat pertama yang memiliki chipset tersebut.

Tse mengklaim bahwa prosessor kolaborasinya dengan MediaTek ini mampu menyaingi Qualcomm Snapdragon 730G yang sebelumnya diketahui memiliki performa khusus untuk bermain gim.
Tampilan chipset Helio G90T yang ditunjukkan dalam acara MediaTek Tech Forum di Hotel Le Meridien, Jakarta Selatan, Selasa (15/10/2019). (ANTARA/Dea N Zhafira)


"Kami percaya Redmi Note 8 Pro dengan Helio G90T akan memberikan pengalaman bermain gim yang lebih cepat dan mulus hingga 34 persen lebih cepat dibanding kompetitor (Qualcomm Snapdragon 730G)," ujar Tse.

Prosesor Helio G90T merupakan penggabungan antara CPU Arm Cortex-A76 dan Cortex-A55, yang dipadankan dengan GPU Arm Mali-G76 dengan kecepatan hingga 800 MHz.

GPU yang digunakan chipset ini diklaim memiliki tenaga lebih hingga 30 persen dibanding pendahulunya, Mali-G72. Selain itu, G90T juga menggunakan teknologi HyperEngine yang diklaim bisa memberikan pengalaman bermain gim terbaik.

Sementara itu, Redmi Note 8 Pro yang merupakan ponsel android dengan kamera beresolusi 64 MP ini dijadwalkan akan rilis di Indonesia pada 17 Oktober.

Baca juga: Xiaomi Redmi 7 diluncurkan hari ini
Baca juga: Xiaomi Redmi Note 7 Pro dirilis di India, ini spesifikasinya
Baca juga: Xiaomi Redmi Note 6 Pro, pengalaman baru kamera AI

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2019