Gianyar, Bali (ANTARA) - Gelandang serang tim nasional Indonesia Irfan Bachdim mengatakan, semua pemain timnas wajib mengevaluasi diri usai dikalahkan Vietnam 1-3 dalam lanjutan Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia, Selasa (15/10).

“Kami harus bercermin dan mengevaluasi diri,” ujar Irfan dalam konferensi pers setelah laga kontra Vietnam di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Selasa (15/10) malam.

Menurut pemain berusia 31 tahun itu, tiga gol Vietnam yang bersarang ke gawang timnas Indonesia tidak lepas dari kesalahan para pemain.

Seandainya lebih fokus dan percaya diri, Irfan yakin tim berjuluk Garuda bisa memberikan perlawanan yang lebih baik.

“Kami kurang konsentrasi,” kata pesepak bola yang merumput untuk Bali United di Liga 1 Indonesia 2019 itu.

Irfan Bachdim juga meminta rekan-rekannya untuk segera melupakan kekalahan dari Vietnam. Saatnya timnas Indonesia menatap pertandingan berikutnya di Grup G melawan Malaysia di Kuala Lumpur pada 19 November 2019.

Walau peluang untuk lolos ke putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2022 sudah sangat kecil mengingat Indonesia belum memiliki poin dari empat laga Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia, Irfan menolak untuk menyerah.

“Kami mesti fokus ke pertandingan selanjutnya,” tutur dia.

Tim nasional Vietnam mengalahkan Indonesia dengan skor 1-3 dalam laga Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Selasa (15/10) malam.

Gol-gol dari Do Duy Manh, Que Ngoc Hai, Nguyen Tien Linh, hanya bisa dibalas Irfan Bachdim beberapa menit sebelum laga berakhir.

Hasil itu membuat Indonesia belum pernah menang dari empat pertandingan Grup G. Skuat Garuda pun terbenam di dasar klasemen dengan nol poin. Ada pun Vietnam naik ke posisi kedua dengan meraup tujuh poin dari tiga laga.

Baca juga: Simon akui Indonesia kalah karena kurang konsentrasi

Baca juga: Ratusan suporter unjuk rasa usai timnas Indonesia ditaklukkan Vietnam

Baca juga: Vietnam tenggelamkan timnas Indonesia 3-1 di Bali


Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Aris Budiman
Copyright © ANTARA 2019