Jakarta (ANTARA) - Warga Jakarta dihimbau memakai masker saat berpergian, terutama di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat yang udaranya dinilai tidak sehat, menurut data yang ditampilkan laman web Air Visual, Rabu.

Kemayoran berada pada kategori tidak sehat di angka 175 menurut parameter US Air Quality Index (AQI US), atau dengan parameter konsentrasi polusi PM 2.5 sebesar 102,1 µg/m³ dengan kelembapan 78 persen dan kecepatan angin 5,4 km/jam.

Sementara kualitas udara paling tidak sehat kedua di DKI Jakarta adalah di kawasan Pegadungan, Jakarta Barat, di angka 172 menurut parameter US Air Quality Index (AQI US), atau dengan parameter konsentrasi polusi PM 2.5 sebesar 96,1 µg/m³.

Baca juga: Sebulan lebih perluasan ganjil-genap, udara kotor diklaim berkurang

Rata-rata kualitas udara Jakarta secara keseluruhan berada di angka 133, atau tidak sehat untuk orang sensitif kesehatan menurut parameter US Air Quality Index (AQI US), atau dengan parameter konsentrasi polusi PM 2.5 sebesar 48,7 µg/m³.

Pemerintah DKI Jakarta telah merespons permasalahan polusi udara dengan mengeluarkan Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 66 Tahun 2019 tentang Pengendalian Kualitas Udara di Ibu Kota.

Instruksi tersebut selanjutnya diimplementasikan melalui kebijakan perluasan wilayah rekayasa lalu lintas ganjil-genap guna menekan populasi kendaraan sebagai salah satu pemicu polusi.

Baca juga: Senin pagi, Jakarta tempati posisi keempat kota terpolusi dunia

DKI juga melakukan uji emisi secara rutin hingga membatasi usia pakai kendaraan yang akan melintas di wilayah setempat.

Selain itu, Pemprov DKI juga mengintensifkan pengawasan terhadap pabrik yang berpotensi melanggar aturan lingkungan hingga mengintensifkan penghijauan di sejumlah titik kawasan.











 

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019