Jayapura (ANTARA) - Border Liaison Officers Meeting (BLOM) antara Indonesia-Papua Nugini, berlangsung di Jayapura diikuti pejabat yang menangani perbatasan.

Kepala Biro Perbatasan dan Kerja Sama Luar Negeri Pemprov Papua Suzana Wanggai kepada Antara di Jayapura, mengatakan kegiatan yang akan berlangsung hingga Kamis (17/10) akan membahas sejumlah agenda yang telah disepakati delegasi kedua negara.

BLOM sendiri setingkat di bawah border liasion meeting (BLM) karena agenda yang tidak selesai dibahas dalam BLOM akan di bahas di BLM.

Jika pembahasan di BLM tidak membuahkan hasil maka diagendakan dalam Joint Border Meeting yang juga dilaksanakan setahun sekali secara bergantian, kata Susi, panggilan akrab Suzana Wanggai.

Baca juga: Delegasi RI mengusulkan 10 agenda dalam pertemuan BLOM RI-PNG

Baca juga: Papua Nugini konkret dukung Papua bagian NKRI

Baca juga: Indonesia-Papua Nugini bermitra awasi peredaran produk ilegal


Dia mengatakan bahwa dalam BLOM kali ini delegasi RI menyampaikan 10 agenda yang akan dibahas selama pertemuan tersebut.

Sepuluh agenda yang dibahas diantaranya masalah administrasi perbatasan, pengawasan lintas batas di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw-Wutung , kewarganegaraan, dan kerja sama ekonomi perbatasan RI-PNG.

Untuk kerja sama ekonomi, delegasi RI akan menanyakan tentang kapan realisasi pembelian beras dari Merauke, mengingat beberapa pengusaha PNG sudah pernah melihat langsung kawasan penghasil beras.

“Mudah-mudahan 10 agenda yang diusulkan delegasi RI mendapat tanggapan dari delegasi PNG,” harap Suzana Wanggai.

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2019