Makassar (ANTARA) - Pelatih PSM Darije Kalezic memuji penampilan gemilang Taufik Hidayat dan Ezra Walian saat menggulung Arema FC dengan skor 6-2 dalam pertandingan lanjutan Liga 1 Indonesia di Stadion Gelora Andi Mattalatta Mattoanging Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu.

Pelatih Darije Kalezic seusai laga mengatakan dirinya sejak awal memang tidak pernah menyebut jika Taufik bermain buruk sehingga membuatnya harus tersingkir dalam tim Juku Eja dalam beberapa laga sebelumnya.

Baca juga: PSM kalahkan Arema 6-2 di Makassar

"Saya bilang ke dia (Taufik) perlu belajar sesuatu supaya dia bisa meminimalisir kekalahan.Saya bicara dengan pemain yang bersangkutan dan dia memahami dengan baik. Dan setelah berapa lama, dia bermain kembali dan ternyata mampu memberikan penampilan terbaiknya seperti halnya Ezra Walian," ujarnya.

Khusus penampilan menjanjikan yang dipertontonkan Taufik Hidayat, Darije mengaku telah bekerja dalam koridor yang tepat setiap hari layaknya pekerja profesional.

Pelatih berusia 49 tahun itu juga membeberkan jika Dialah yang tidak mengijinkan Taufik pergi dalam jendela transfer paruh musim beberapa waktu lalu.

Dia mengaku mengetahui ada waktu yang tepat bagi Taufik untuk dapat bermain dan posisinya hanya tinggal menunggu waktu saja untuk tampil sebagai pemain utama.
 
Pesepak bola Arema FC, Alfin Tuasalamony (kiri) berusaha melewati hadangan pesepak bola PSM Makassar, Ezra Harm Ruud Walian (kanan) dalam pertandingan Liga I di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Rabu (2/10/2019). ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/foc. (ANTARA FOTO/ARI BOWO SUCIPTO)


Baca juga: PSM optimistis balas Arema di Makassar

"Saat itu para pemain-pemain lain yang diposisi Taufik memang tampil lebih baik. jadi prosesnya normal (pemilihan pemain). Selama pertandingan, pemain perlu menunjukkan penampilan yang konsisten,"ujarnya.

Dalam kesempatan itu, ia juga menegaskan jika bukan pelatih yang tidak memberikan kesempatan bagi pemain hanya sekali untuk bisa menunjukkan potensi terbaiknya.

"Tidak ada di PSM yang bilang, coach hanya memberikan saya kesempatan sedikit sekali.Saya buat starting eleven dengan memilih pemain yang paling lapar untuk memenangkan pertandingan ini," sebutnya.

Baca juga: Pelatih PSM: Saya tertekan cuaca bukan suporter

Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2019