Gelandang Chelsea N'Golo Kante (kiri) melakukan selebrasi bersama Willian (tengah) dan Cesar Azpilicueta seusai mencetak gol ke gawang Southampton dalam laga lanjutan Liga Inggris di Stadion St. Mary's, Southampton, Inggris, Minggu (6/10/2019). (ANTARA/REUTERS/David Klein)

Konsistensi jadi kunci

Tentu saja, terlalu cepat untuk mengadili hasil pekerjaan Lampard di Chelsea mengingat musim 2019/20 baru berlangsung kurang dari tiga bulan lamanya.

Mengadili Lampard berlebihan di bulan Oktober tentu sama saja mengatakan Liverpool akan menjadi juara Liga Premier hanya karena mereka memiliki catatan sapu bersih delapan pertandingan pertama.

Masalah Lampard di Chelsea dan Juergen Klopp di Liverpool pada dasarnya tetap sama, yakni konsistensi.

Konsistensi penampilan Abraham, Mount, Tomori, Hudson-Odoi sembari menanti proses adaptasi Pulisic berjalan mulus akan menjadi kunci untuk mengadili tenor kepelatihan Lampard di Chelsea musim ini.

Lampard juga harus bisa memberikan opsi skema alternatif dan memastikan para pemainnya bisa beradaptasi cepat jika dalam perjalanan beberapa laga ke depan strateginya bersama Chelsea bisa dibaca dan ditangkal oleh para pesaingnya.

Sementara itu, Chelsea juga masih menantikan kapan gugatan mereka mulai memasuki fase persidangan di CAS, yang mungkin akan membuka kembali kesempatan beraksi di bursa transfer musim dingin Januari 2020.

Sebelum putusan dari CAS yang bisa turut mempengaruhi perkembangan Chelsea, Lampard sebaiknya berkonsentrasi dengan apa yang sudah dilakukannya sejauh ini di London.

Baca juga: Top skor Liga Inggris: Abraham dampingi Aguero memimpin

Baca juga: Lampard berbunga-bunga bisa bukukan kemenangan kandang pertama


Bulan Oktober menyisakan dua pertandingan Liga Premier bagi Chelsea yang baru saja memetik kemenangan kandang perdananya jelang jeda internasional. Mereka akan menjamu Newcastle United di Stamford Bridge pada 19 Oktober sebelum bertandang ke markas Burnley sepekan berselang.

Di antara kedua laga tersebut, Chelsea juga akan bertolak ke Belanda untuk menghadapi Ajax di Liga Champions pada 23 Oktober.

Ujian sebenarnya bagi Lampard dan Chelsea akan datang lagi berupa Manchester United pada akhir Oktober saat mereka bertemu di putaran keempat Piala Liga Inggris.

Laga itu bisa menjadi tolok ukur sejauh mana Lampard sukses mengembangkan Chelsea yang kalah telak 0-4 pada pekan pembuka Liga Premier menghadapi lawan yang sama.

Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2019