New York (ANTARA) - Kurs dolar AS turun melemah terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), menyusul kejatuhannya terhadap pound sterling karena Inggris dan Uni Eropa (UE) mencapai kesepakatan Brexit baru.

"Kami sekarang memiliki Protokol yang baru disetujui yang melindungi perdamaian dan stabilitas di pulau Irlandia dan sepenuhnya melindungi Pasar Tunggal kami. Saya berharap bahwa kami sekarang dapat membawa ini melewati batas dan memberikan kepastian yang pantas diterima warga dan bisnis kami," kata Presiden Komisi EropaJean- Claude Juncker melalui siaran persnya.

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,40 persen menjadi 97,6096 pada akhir perdagangan.

Baca juga: Harga emas melambung tertinggi sepekan, ditopang pelemahan dolar AS

Pada akhir perdagangan New York, kurs euro naik menjadi 1,1123 dolar AS dari 1,1073 dolar AS di sesi sebelumnya, dan kurs pound Inggris naik menjadi 1,2874 dolar AS dari 1,2837 dolar AS di sesi sebelumnya. Kurs dolar Australia naik menjadi 0,6824 dolar AS dari 0,6761 dolar AS.

Dolar AS dibeli 108,68 yen Jepang, lebih rendah dari 108,76 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Kurs dolar AS turun menjadi 0,9879 franc Swiss dari 0,9947 franc Swiss, dan jatuh menjadi 1,3137 dolar Kanada dari 1,3193 dolar Kanada. Demikian laporan yang dikutip dari Xinhua.

Baca juga: Rupiah menguat dekati Rp14.100, pasar optimis susunan kabinet baru

Baca juga: IHSG ditutup menguat, seiring pasar apresiasi kesepakatan dagang AS


 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019