Jakarta (ANTARA) - Indonesia Science Expo 2019 akan menyoroti keanekaragaman hayati, yang merupakan salah satu kekuatan Indonesia dalam kompetisi riset dengan negara lain menurut Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Laksana Tri Handoko.

"Sebagai salah satu negara mega biodiversity di dunia, keanekaragaman hayati merupakan salah satu kekuatan Indonesia dalam aktivitas penelitian sehingga bisa berkompetisi dengan negara-negara yang lain yang lebih maju," katanya di Jakarta, Jumat.

Peneliti dari berbagai bidang ilmu akan bertemu dan bertukar pikiran di Indonesia Science Expo (ISE) 2019, yang akan diselenggarakan 23 sampai 26 Oktober 2019 di Indonesia Convention Exhibition BSD, Serpong, Tangerang Selatan, dan ditargetkan bisa menarik 80.000 pengunjung.

Handoko mengatakan keanekaragaman hayati merupakan faktor lokal sangat kuat yang bisa mendukung daya saing riset Indonesia secara umum.​

"Keanekaragaman hayati tidak berarti hanya ilmu hayati saja karena keanekaragaman hayati bisa hanya bahannya dan secara aplikatif bisa mencakup banyak hal termasuk teknologi canggih saat ini yang banyak berbasis keanekaragaman hayati," katanya.

ISEI 2019 akan  menyampaikan perkembangan terkini ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia dan menghadirkan lebih dari 300 stan.​​​​ 

"Tujuan dari ISE adalah bagaimana mendekatkan riset dan iptek ke masyarakat khususnya generasi muda yang kita harapkan membawa negara maju, dan generasi muda saat ini bisa mendapat inspirasi di ISE," kata Handoko.

Sejak diselenggarakan pertama kali pada 2015, ISE menjadi wadah bagi penyedia dan pemakai hasil riset di berbagai sektor.

Mengusung tagar Today and Beyond, ISE 2019 mengusung tema besar keanekaragaman hayati Indonesia untuk kehidupan masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan.

Di ISE 2019, keanekaragaman hayati Indonesia antara lain akan hadir dalam pameran hasil penelitian dari lembaga penelitian, perguruan tinggi, dan industri.

Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik LIPI Agus Haryono menuturkan ISE merupakan ajang berkumpulnya pegiat sains dan tempat para peneliti dapat bersentuhan langsung dengan masyarakat, pelajar, industri, dan pemangku kepentingan lain.

Agus menuturkan, di pameran itu, akan ada stan khusus biodiversitas yang akan memamerkan spesies flora dan fauna yang baru ditemukan pada 2019 agar masyarakat bisa lebih tahu kekayaan alam Indonesia.

ISE 2019 juga meliputi kegiatan Science Movie, Science Show, temu wicara, seminar dan konferensi internasional, serta temu bisnis. Ada 10 konferensi internasional tentang metalurgi, teknologi informasi dan aplikasi komputer dalam ajang tersebut.

Selain itu, beragam kegiatan kompetisi ilmiah generasi muda dalam LIPI Youth Science Fair akan memeriahkan ISEI 2019.

LIPI Youth Science Fair akan menjadi ajang kompetisi berskala nasional dan internasional. Untuk tingkat nasional, LIPI Youth Science Fair akan memberi penghargaan para peneliti muda berprestasi di LIPI Young Scientist Award, proposal penelitian dalam Lomba Karya Ilmiah Remaja, serta invensi dan inovasi pelajar dalam National Young Inventors Award.

Baca juga:
Presiden bicara terobosan teknologi di ISE 2018
ISE 2017 pertemukan industri dengan peneliti
​​​​​​​

Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019