Dengan demikian, total telah ditandatangani 84 MoU dengan 33 negara
Jakarta (ANTARA) - Program misi pembelian (buying mission) selama dua hari penyelenggaraan Trade Expo Indonesia (TEI) 2019 berhasil membukukan kontrak dagang senilai 561,7 juta dolar AS dari 32 nota kesepahaman (MoU) misi pembelian dengan 14 negara telah ditandatangani.

Jumlah tersebut diperoleh dari penandatangan nota kesepahaman (MoU) hari kedua (17/10) sebesar 169,3 juta dolar AS dan di hari pertama (16/10) sebesar 392,4 juta dolar AS.

“Dengan demikian, total telah ditandatangani 84 MoU dengan 33 negara,” kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Dody Edward lewat keterangannya diterima di Jakarta, Jumat.

Adapun 14 negara yang menandatangani kontrak misi pembelian pada hari kedua antara lain Vietnam, Filipina, Tiongkok, Mesir, Jerman, Inggris, Singapura, Nigeria, Australia, Taiwan, Malaysia, Arab Saudi, Irak, dan Yordania.

Sedangkan, produk-produk yang diminati pada hari kedua yaitu sarang burung walet, kopi, bumbu masakan, produk kertas, biji vanili, plastik, sayuran, buah-buahan, makanan laut, kaos kaki, pemanis buatan, bubuk cabai penyedap, biji wijen, hasil perkebunan, produk makanan dan minuman, sabun, serta makanan olahan.

Dody menegaskan, program misi pembelian terus dilakukan Kementerian Perdagangan sebagai upaya peningkatan ekspor nasional.

Misi pembelian merupakan salah satu skema kegiatan promosi yang disediakan Kementerian Perdagangan untuk membantu dunia usaha agar dapat melakukan kesepakatan dan atau transaksi dalam rangka ekspor.

Baca juga: Kontrak dagang TEI hari pertama capai 392,4 juta dolar AS
Baca juga: Dorong UMKM binaan, BRI bangun Indonesia Mall di ajang TEI 2019


Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019