Jakarta (ANTARA) - Tim karate Indonesia mengupayakan bisa menggelar pemusatan latihan terakhir di Jepang sebagai pemantapan sebelum pelaksanaan SEA Games 2019 di Manila, Filipina pada 30 November hingga 11 Desember.

"Kemungkinan masih kita usahakan kembali ke Training Camp di Jepang. Kalau waktunya mencukupi kita kembali Training Camp," ujar pelatih karate Indonesia Abdullah Kadir saat ditemui di Wisma Serbaguna Senayan, Jumat.

Menurutnya, seluruh atlet karate memang menunjukkan kemajuan dari setiap latihan serta kejuaraan yang telah diikuti. Namun, itu saja belumlah cukup dan memerlukan latihan intensif sebagai ajang pemantapan.

Kini waktu menuju perhelatan ajang multi even SEA Games tinggal menyisakan sebulan lebih. Apabila memungkinkan, karate akan berlatih di Jepang selama dua pekan. Namun, jika tidak bisa berangkat praktis hanya mengandalkan latihan di dalam negeri.

"Training Camp sekitar dua mingguan, tetapi kalau tidak, terpaksa kita menjaga kondisi saja," kata dia.

Karate menargetkan bisa meraih tiga medali emas dari 15 nomor yang akan dipertandingkan pada SEA Games 2019.

Hal itu berkaca dari torehan Asian Games 2018, saat cabang olahraga karate dapat menyumbang satu medali emas dan dua medali perunggu. Selain itu, target yang diusung juga ingin mengulang prestasi SEA Games 2017 di Malaysia dengan perolehan tiga emas.

Sementara di sisi persiapan, Abdullah mengklaim telah siap 90 persen dan hanya tinggal merawat kondisi kebugaran serta mental dari ke-17 atlet yang akan berlaga.
Baca juga: Persiapan cabor karate capai 90 persen

Baca juga: PB FORKI gelar seleknas untuk bentuk timnas karate senior

 

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Aris Budiman
Copyright © ANTARA 2019