Beijing (ANTARA News) - Kondisi fisik dan psikologis seluruh atlet Indonesia yang akan bertanding di Olimpiade Beijing 2008 siap tempur dalam menghadapi lawan-lawannya dalam situasi apapun. "Seluruh atlet kita telah mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya dan siap bertanding untuk mencapai hasil optimal," kata Chef de Mission Indonesia Olimpiade Beijing Rosihan Arsyad, saat menyaksikan latihan sejumlah pebulutangkis Indonesia, di Beijing, Kamis. Menurutnya, semua persiapan dan latihan yang dilakukan oleh seluruh atlet Indonesia di Beijing berjalan lancar dan sudah sangat maksimal, sehingga tinggal menunggu hari pertandingan berlangsung. Dalam pertemuan teknis yang diadakan Rabu (6/8) malam, ia telah menanyakan kepada seluruh atlet dan ofisial apakah ada keluhan atau kekurangan dalam persiapan menjelang pertandingan Olimpiade. "Mereka (atlet dan ofisial.Red) menjawab tidak ada sama sekali, hanya saja udara kota Beijing yang sangat panas sehingga membuat mudah letih," katanya. Namun demikian, kondisi itu sesungguhnya bukanlah alasan karena udara dan cuaca kota Beijing hampir sama dengan di Jakarta, yang juga memiliki hawa panas. Mengenai target medali emas dalam cabang bulutangkis, Arsyad mengatakan bahwa target tersebut sudah jauh-jauh hari dicanangkan, yaitu Indonesia tetap harus bisa mempertahankan perolehan medali emas di Olimpiade. Ia mengatakan, sebenarnya Indonesia juga punya misi lain selain memperoleh medali emas dalam keikutsertaan dalam Olimpiade 2008 ini dan tidak hanya mengejar prestasi terus-menerus. "Kita tidak bicarakan prestasi melulu tapi ada misi lain, yakni ingin menunjukkan kepada bangsa lain bahwa Indonesia adalah bangsa yang sportif, jujur dan berdisiplin tinggi dalam melakukan setiap pertandingan," katanya. Ketua tim pelatih bulutangkis Christian Hadinata, mengatakan seluruh pemain bulutangkis saat ini dalam kondisi sangat prima dan siap bertanding melawan lawan-lawannya. Ia berharap atlet Indonesia tetap bisa mempertahankan tradisi peraihan medali emas untuk cabang bulutangkis di Olimpiade. "Saya berharap tradisi itu bisa tetap berlangsung, tidak masalah dari tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri atau ganda campuran Indonesia akan meraih emas. Terpenting adalah emas bisa diraih," kata Christian. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008