Jakarta (ANTARA ews) - Panitia Angket Kenaikan Harga BBM DPR RI mulai membahas usul pemanggilan terhadap pejabat dan mantan pejabat pemerintah yang terkait dengan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Dalam rapat tim kecil yang dipimpin Ketua Panitia Angket Kenaikan Harga BBM DPR RI Zulkifli Hasan di Gedung DPR/MPR Jakarta, Kamis, sejumlah nama diusulkan untuk dipanggil panitia angket. Dalam rapat terbuka itu, muncul usul agar Panitia Angket memanggil sejumlah pejabat dan mantan pejabat, termasuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wapres Jusuf Kalla, mantan Presiden Abdurrahman Wahid serta Megawati Soekarnoputri. Namun Panitia Angket belum memutuskan mengenai usul tersebut, dan baru membuka wacana-wacana sikap dari fraksi-fraksi. Karena itu, panitia angket kemudian menetapklan bahwa kesimpulan atas usul tersebut akan diputuskan pada 15 Agustus 2008. "Ini baru usulan fraksi, belum final. Kita akan plenokan dulu 15 Agustus," kata Zulkifli Hasan usai rapat Tim Kecil Panitia Angket. Anggota Tim Kecil dari Partai Golkar Zainudin Amali mengatakan, semestinya panitia angket juga mengundang mantan pejabat pemerintah yang pernah terlibat dalam kenaikan harga BBM. "Kalau mau jujur, kita harus mulai dari zaman Soeharto, karena kenaikan BBM ini merupakan rangkaian," kata Zainudin. Anggota Panitia Angket Kenaikan harga BBM dari Fraksi PDIP Irmadi Lubis menyatakan keberatan dengan munculnya nama Megawati sebagai salah satu mantan pejabat yang diusulkan dipanggil DPR. Menurut dia, posisi Megawati yang saat UU Migas disetujui DPR masih menjabat Wakil Presiden tidak salah ketika harus menandatangani pengesahan UU No.22 Tahun 2001 tentang Migas. "Presiden (waktu itu Gus Dur) yang bertanggungjawab, sudah menjadi tugasnya wakil presiden membantu tugas presiden," katanya. Berbeda dengan Fraksi PDIP yang keberatan nama Megawati diusulkan dipanggil Panitia Angket kenaikan Harga BBM, Fraksi Kebangkitan Bangsa (FKB) DPR justru mendukung apabila ada keputusan untuk memanggil dan meminta keterangan Gus Dur. "Kita tidak masalah apabila semua pengambil kebijakan mengenai kenaikan harga BBM akan dipanggil," kata Anggota Panitia Angket dari FKB DPR Abdullah Azwar Anas.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008