Jakarta (ANTARA) - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyebutkan TNI dan Polri mengerahkan armada udara untuk memantau situasi keamanan pelantikan presiden dan wakil presiden.

"Untuk pengamanan di wilayah udara, TNI dan Polri juga berkoordinasi terus," katanya, di Graha Jala Puspita TNI AL, Jakarta, Minggu, seusai melakukan pantauan pengamanan pelantikan presiden.

Hadi, didampingi Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan jajaran pejabat TNI dan Kepolisian melakukan pantauan di berbagai titik terkait kesiapan pengamanan pelantikan presiden dan wapres.

Ia menjelaskan TNI mengerahkan beberapa armada helikopter, khususnya untuk mengamankan wilayah Istana dan Gedung MPR-DPR yang menjadi lokasi pelantikan.

Baca juga: Polri siap amankan pelantikan presiden

Baca juga: Panglima TNI pantau kesiapan pengamanan pelantikan presiden

Baca juga: Pengamanan di Kompleks Parlemen diperketat


Selain itu, kata dia, TNI juga mengerahkan pesawat Boeing untuk memantau dari udara atas setiap pergerakan yang ada di pos-pos tertentu yang dianggap kritis.

"Kekuatan lain juga kita kerahkan adalah pesawat tanpa awak yang terus mengawasi di seluruh wilayah Ibu kota terhadap ancaman yang mungkin terjadi," katanya.

Seluruh hasil pantauan, kata dia, dilaporkan ke Posko Utama yang ada di Jalan Merdeka Barat sehingga seluruh aparat TNI dan Polri bisa memantau secara "realtime" wilayah-wilayah yang dianggap kritis.

Dengan demikian, kata dia, pemantauan dapat langsung diterima hasilnya dan dari posko tersebut bisa ditentukan langkah atau tindakan lebih lanjut secara tepat.

Dari pantauan yang dilakukan, kata dia, semuanya berjalan dengan lancar dan keamanan tetap terjaga untuk mendukung pelantikan presiden dan wapres.

"Insya Allah, semuanya berjalan lancar dan aman," kata Hadi.

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019