Jakarta (ANTARA) - Menjelang pelantikan, sejumlah kepala negara dan pemerintahan negara sahabat bertemu dengan Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo untuk menyampaikan komitmen memperkuat kerja sama bilateral dengan Indonesia.

"Mereka menyampaikan komitmen untuk terus memperkuat kerja sama bilateral dengan Indonesia. Presiden juga menyampaikan tentunya menyampaikan terima kasih atas kehadiran para tamu yang sebagian juga terbang dari jauh untuk menghadiri acara inagurasi ini," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Istana Merdeka Jakarta, Minggu.

Para tamu negara itu adalah Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah, Perdana Menteri Australia Scott Morrison beserta Ibu Jenny Morrison, Perdana Menteri Republik Singapura Lee Hsien Loong beserta Ibu Ho Ching, Perdana Menteri Kamboja Hun Sen dan Raja Eswatini Mswati III beserta Ibu Siphelele Mashwama.

Baca juga: Menjelang pelantikan, Jokowi terima kunjungan pemimpin negara sahabat

Kunjungan tersebut dilaksanakan di Istana Merdeka sebelum pelantikan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024 di gedung MPR RI.

"Dan presiden juga menyampaikan komitmen yang sama bahwa ke depan Indonesia akan terus memperkuat hubungan bilateral dengan negara-negara tersebut," ungkap Menlu.

Menurut Retno, pembicaraan Presiden Jokowi dengan tamu negara tersebut kebanyakan terkait ucapan selamat kepada Presiden Jokowi yang akan memerintah pada masa bakti 2019-2024 ditambah optimisme Presiden akan membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.

"Dengan Brunei Darussalam tentunya, Sultan mengatakan kita tidak pernah punya masalah, yang ada hanya kita ingin terus memperkuat. Sultan juga menyampaikan terima kasih atas kontribusi warga negara Indonesia yang memang jumlahnya cukup banyak di Brunei dalam mendukung pembangunan ekonomi di Brunei Darussalam," ungkap Retno.

Sementara dengan PM Australia Scott Morrison, pertemuannya bersifat tete a tete (pembicaraan empat mata) sehingga Retno tidak ikut dalam pertemuan tersebut.

"Sementara dengan Singapura karena baru saja bertemu membahas beberapa tindak lanjut termasuk terkait digital dengan ekonomi dan tampaknya perdana menteri juga melakukan beberapa pertemuan dengan perusahaan-perusahaan Indonesia yang bergerak di bidang digital ekonomi," ungkap Retno.

Baca juga: PM Singapura bercanda soal kamera wartawan di Istana Merdeka

Selanjutnya dengan PM Kamboja Hun Sen pembicara masih soal memperkokoh hubungan ekonomi dengan beberapa perusahaan farmasi Indonesia sudah bergerak ke Kamboja.

"Dan sekarang kita sedang menawarkan beberapa produk industri strategis Indonesia, termasuk diantaranya adalah dari PT INKA," tambah Retno.

Terakhir dengan Raja Eswatini, kedua kepala negara membicarakan kerja sama ekonomi di bidang infrastruktur.

"Beliau datang dari jauh. Presiden mengatakan bahwa karena di Eswatini juga sedang banyak sekali melakukan banyak pembangunan infrastruktur, Presiden mengatakan kita tertarik untuk berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur dan saat ini sedang dilakukan pembicaraan antara Eswatini dengan PT Peruri untuk pencetakan terkait dengan dokumen-dokumen negara," kata Retno.

Baca juga: Usai pelantikan, Jokowi akan terima tamu kehormatan negara sahabat

Setelah pelantikan, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana kembali menerima kunjungan kehormatan yaitu Wakil Presiden Republik Rakyat Tiongkok Wang Qishan, Wakil Presiden Republik Sosialis Viet Nam Đặng Thị Ngọc Thịnh, Wakil Presiden Republik Uni Myanmar Henry Van Thio serta utusan khusus Presiden Republik Korea Noh Young-min, utusan Khusus Presiden Filipina Theodoro Locsin Jr, utusan khusus Perdana Menteri Jepang Nakayama Norihiro, utusan khusus Presiden Persatuan Emirat Arab Sheikh Nahyan Mabarak Al Nahyan dan utusan khusus Presiden Amerika Serikat, Elaine L. Chao.

Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin dilantik sebagai presiden dan wakil presiden periode 2019-2024 pada Minggu (20/10) hari ini. Pelantikan akan digelar dalam sidang paripurna MPR di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta.

Sesuai keputusan MPR, pelantikan akan dimulai pada pukul 14.30 WIB, prosesi pelantikan digelar selama sekitar 80 menit.

Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2019