Raja Eswatini datang dari jauh (Afrika) dan menyampaikan ingin memperkokoh hubungan kerja sama dengan Indonesia.
Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo mengungkapkan bahwa Indonesia ingin berpartisipasi di Eswatini yang sedang gencar melakukan pembangunan infrastruktur.

"Presiden Jokowi mengatakan kita tertarik untuk berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur di sana," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai mendampingi Presiden Jokowi bertemu dengan sejumlah pemimpin negara sahabat termasuk Kerajaan Eswatini di Istana Merdeka Jakarta, Minggu.

Retno menyebutkan Raja Eswatini datang dari jauh (Afrika) dan menyampaikan ingin memperkokoh hubungan kerja sama dengan Indonesia.

"Raja secara jelas menyampaikan ingin memperkokoh hubungan, Presiden Jokowi juga sama. Presiden mengatakan bahwa karena di Eswatini juga sedang banyak sekali melakukan banyak pembangunan infrastruktur, Presiden mengatakan kita tertarik untuk berpartisipasi di dalam pembangunan infrastruktur," jelasnya.

Menurut Menlu, Afrika adalah juga fokus politik luar negeri Indonesia terutama dalam konteks mengembangkan kerja sama ekonomi.

"Saat ini sedang dilakukan pembicaraan antara Eswatini dengan PN percetakan. Ini penjajakan, kemungkinan percetakan-percetakan terkait dengan dokumen-dokumen negara," jelasnya.

Selain memberikan selamat kepada Presiden, juga  dibahas kerja sama di bidang ekonomi.

Baca juga: Sultan Brunei hingga Raja Eswatini kuatkan relasi dengan Indonesia

Pada Minggu pagi, Presiden Jokowi menerima kunjungan kehormatan pemimpin negara sahabat antara lain Perdana Menteri Republik Singapura Lee Hsien Loong beserta Ny Ho Ching, Perdana Menteri Kamboja Hun Sen dan Raja Eswatini, Raja Mswati III beserta Ny Siphelele Mashwama.

Kerajaan Eswatini atau Kerajaan Swaziland adalah sebuah negara di selatan Afrika yang tidak memiliki pantai dan terletak di antara Afrika Selatan di sebelah barat dan Mozambik di timur.
Baca juga: Jokowi tawarkan produk Inka ke PM Kamboja

Pewarta: Agus Salim
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019