Batam (ANTARA News) - Pangkalan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (Lanal) Batam mengamankan satu kontainer berisi 4.500 set bahan peledak "shaped charges" dari kapal kargo reguler yang mengangkutnya tanpa pengaman. Komandan Lanal Batam Kolonel Laut M Faisal, Jumat, mengatakan, karena pengangkutan bahan peledak (handak) harus memenuhi prosedur pengamanan. Sebelum diamankan Lanal Batam, handak itu dalam pengangkutan bersama 52 kontainer lain yang meliputi tiga berisi botol air minum galon, dua kontainer berisi mobil sedang 47 lainnya kosong. Kontainer itu juga berisi detonator RSEA dan primakor 5.500 XT. Dari hasil pemeriksaan, kata Faisa, seluruh dokumen handak dan pelayaran lengkap dan tidak menyalahi prosedur. Danlanal menyebutkan, berdasarkan dokumen, handak itu untuk perusahaan minyak di Balikpapan, Kalimantan Timur, yang sebelum ke tujuan akan transit di Jakarta.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008