Menjelang masa tanam memasuki musim hujan tahun ini kebutuhan pupuk petani masih cukup
Temanggung (ANTARA) - Stok pupuk di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, cukup untuk memenuhi kebutuhan petani hingga akhir tahun, kata Kepala Bidang Tanaman Pangan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Temanggung, Harnani Imtikhamdari.

"Menjelang masa tanam memasuki musim hujan tahun ini kebutuhan pupuk petani masih cukup," katanya di Temanggung, Senin.

Ia mengatakan alokasi pupuk untuk Kabupaten Temanggung tahun 2019, yakni pupuk SP36 sebanyak 2.870 ton, ZA 11.410 ton, organik 4.539 ton, NPK 6.150 ton, dan pupuk urea sebanyak 18.976 ton.

Baca juga: Hadapi MT Oktober-Maret, Petrokimia Gresik pastikan stok pupuk aman

Ia menyebutkan seranpan pupuk hingga bulan September 2019 untuk pupuk urea sebanyak 66,10 persen, pupuk NPK 64 persen, pupuk organik 58,92 persen, pupuk ZA 71,19 persen, dan untuk pupuk SP36 sudah terserap 100 persen.

"Pupuk SP36 memang sudah habis karena banyak digunakan untuk tanaman tembakau, kami menyarankan kepada petani untuk beralih mengunakan NPK, jika petani membutuhkan unsur N yang banyak. Dengan NPK sudah bisa terpenuhi," katanya.

Menurut dia sisa alokasi pupuk yang ada masih sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan petani di akhir tahun ini.

"Perhitungan kami masih sangat cukup, sebab sebagian petani sudah mulai tanam," katanya.

Ia menyampaikan untuk pupuk urea sisa dari alokasi masih banyak, namun hingga akhir tahun ini diperkirakan akan habis terserap oleh petani, karena antara akhir Oktober hingga November ini petani sudah mulai membutuhkan pupuk urea.

"Terutama bagi petani yang mananam padi, sekitar bulan November nanti tanaman padi mereka sudah mulai butuh pupuk, yang cocok dan biasa digunakan petani yakni pupuk urea, perhitungan kami hingga akhir tahun ini semua alokasi pupuk urea 2019 akan habis terserap," katanya.

Ia mengatakan, dalam kurun dua hingga tiga tahun terakhir ini, petani di wilayah Temanggung sudah tidak lagi mengalami kesulitan pupuk, berbeda dengan tiga tahun silam banyak petani yang mengaku susah untuk mendapatkan pupuk.

Baca juga: Pupuk Indonesia siapkan stok pupuk subsidi tiga kali lipat

Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019