rumah adat ini tidak hanya sebagai tempat tinggal, tetapi juga sebagai tempat seremonial adat
Jambi (ANTARA) - Personel Pos Laktutus Satgas Pengamanan perbatasan negara (Pamtas) Yonif Raider 142/KJ bersama masyarakat melaksanakan karya bakti membangun rumah adat Suku Wedat di Dusun Fatuleno B, Desa Foheka, Kecamatan Nanaet Duabesi, Kabupaten Belu Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Dansatgas Pamtas Yonif Raider 142/KJ, Letkol Inf Ikhsanudin, melalui rilis yang diterima Antara, Senin, mengatakan kegiatan ini merupakan tugas tambahan Satgas Pamtas Yonif Raider 142/KJ di bidang pembinaan teritorial disamping tugas pokok dalam menjaga tapal batas NKRI.

Kegiatan itu juga bertujuan untuk menjalin hubungan tali silaturahmi dengan masyarakat sehingga terjadi komunikasi dua arah dalam menerima masukan dan saran dari masyarakat untuk mendukung tugas pokok Satgas Pamtas Yonif Raider 142/KJ dan keberadaan Satgas Pamtas di tengah-tengah masyarakat dapat dirasakan manfaatnya.

Kegiatan itu dipimpin Letda Inf Jepri Gunawan selaku Danpos Laktutus beserta lima orang personelnya.

Baca juga: Satgas Pamtas bangun akses jalan di perbatasan
Baca juga: Satgas Pamtas bantu warga perbatasan dirikan pondok di ladang


​Di perbatasan RI-RDTL banyak terdapat berbagai macam suku yang merupakan ciri khas Bangsa Indonesia, penduduk masing-masing suku membentuk komunitas di tempat tinggalnya, seperti pembangunan rumah adat suku Wedat di Dusun Fatuleno B Desa Foheka, Kecamatan Nanaet Duabesi, Kabupaten Belu, NTT.

Letkol Inf Ikhsanudin mengatakan, pembuatannya diawali dengan ritual adat memotong banyak hewan peliharaan seperti sapi, babi dan ayam yang akan dimasak serta dikonsumsi secara bersama-sama oleh warga masyarakat, hal ini merupakan kebiasaan yang telah diturunkan oleh nenek moyang mereka dalam pembangunan rumah adat suku Wedat.

Sementara itu Yakobus (71) selaku tokoh adat Suku Wedat menyampaikan ucapan terima kasih kepada personel Pos Laktutus yang telah membantu pembangunan rumah adat Suku Wedat.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak TNI dan pembangunan rumah adat ini tidak hanya sebagai tempat tinggal, tetapi juga sebagai tempat seremonial adat seperti kematian, kelahiran, perkawinan dan tempat untuk mengadakan acara kebesaran adat," katanya.

Baca juga: Satgas Pamtas RI-Timor Leste gelar pengobatan gratis warga perbatasan

Sementara itu ditempat lainnya untuk personel Pos Damar Satgas Pamtas Yonif Raider 142/KJ memperkenalkan permainan tradisional "Gasing" kepada anak-anak perbatasan di sekitar Pos Damar Satgas pamtas RI- RDTL yonif R 142/KJ Dusun Aisik, Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, NTT.

Personel Pos Damar tidak hanya memperkenalkan permainan tradisional tetapi mereka juga mengajarkan cara pembuatan alat permainan itu hingga cara-cara tehnik pengunaan alat permainan tradisional ini kepada anak-anak.

"Permainan tradisional harus tetap dilestarikan sehingga generasi penerus dapat mengenal permainan peninggalan leluhur mereka," kata Letkol Inf Ikhsanudin yang juga Danyon Raider 142/KJ itu.

Baca juga: Satgas Pamtas Yonif Raider 142/KJ gagalkan penyelundupan BBM

Pewarta: Nanang Mairiadi
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019