Madrid, (ANTARA News) - Hati ini untuk Barca, kata pemain nasional Kamerun Samuel Eto`o. Ketegasan itu diamini oleh pelatih baru Barcelona Pep Guardiola pada Juni, demikian satu suratkabar setempat pada Minggu. Tidak lama setelah ia disebut sebagai pengganti Frank Rijkaard Juni lalu, Guardiola mengumumkan bahwa ia tidak memperhitungkan Eto`o dan dua pemain papan atas lainnya --Deco dan Ronaldinho -- untuk musim mendatang. Namun harian olahraga yang berbasis di Barcelona El Mundo Deportivo, Minggu, melaporkan melalui edisi online-nya bahwa Guardiola telah menyetujui dan memutuskan untuk mempertahankan Eto`o, pemain Barcelona pencetak gol terbanyak dalam liga Spanyol tahun lalu dengan 16 gol, demikian diwartakan AFP. "Di samping kondisi pasar, yang tidak menawarkan Barcelona peluang yang jelas untuk memanggil salah satu dari beberapa striker dengan kapasitas untuk berkompetisi dengan Eto`o, penampilannya dalam pramusim tidak bisa diremehkan," tulis suratkabar tersebut. Guardiola mencapai keputusan untuk tidak menjual Eto`o, yang dikontrak dari Mallorca pada 2004, setelah berbicara dengan kapten tim, katanya. Presiden Barcelona Joan Laporta dan direktur teknik klub Txiki Begiristain mendukung keputusan tersebut, tambah harian itu. Awal bulan ini Begiristain mengatakan bahwa sedikitnya "empat atau lima klub besar" tertarik untuk mengontrak Eto`o namun belum ada tawaran resmi. Barcelona berada di bawah tekanan untuk membuat keputusan karena jika mereka menggunakan Eto`o dalam kualifikasi Liga Champions mereka pada Rabu melawan tim asal Polandia Wisla Krakow, pemain tersebut tidak akan bisa mewakili klub lain dalam turnamen kompetisi jika ia akhirnya pindah. Itu akan membuat kemungkinan adanya kesepakatan transfer musim ini semakin sulit. Pekan lalu kapten Barcelona Carlos Puyol mengindikasikan ia ingin melihat pemain yang tiga kali menjadi pemain terbaik Afrika itu tetap tinggal di klub tersebut. "Ia salah satu yang terbaik di dunia. Sekarang ia hanya anggota lain dalam skuad dan sedang bekerja seperti biasanya dengan banyak keinginan dan ambisi. Segalanya seperti tahun-tahun yang lain," katanya. Dalam sepakbola ada hati. (*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008