'Bro, punya rokok kretek enggak?'
Jakarta (ANTARA) - Pendiri Gojek Nadiem Makarim yang pada Senin (21/10) diminta untuk membantu kabinet oleh Presiden Joko Widodo adalah sosok yang dinilai bersahaja dan sederhana oleh para karyawannya.

Rian yang setiap hari bertugas sebagai penerima surat di resepsionis lantai 5 kantor Gojek, Pasaraya, Jakarta, melihat sosok Nadiem sebagai seorang yang sederhana.


"Orangnya low profile, sederhana, itu kelihatan dari style-nya," ujar pria yang telah bergabung dengan Gojek sejak 2015 itu.

Meski mengaku jarang bertemu dengan Nadiem, namun jika berpapasan Rian mengatakan bos Gojek itu tidak segan menyapa para karyawan.

Kesederhanaan Nadiem teresebut, menurut Rian, membuat para karyawan betah bekerja. "Jadi merasa kantor kayak rumah," kata dia.

Hal senada juga dirasakan Divia yang bertugas sebagai resepsionis lantai 5. Menurut Divia, Nadiem mengajarkan para karyawan untuk tidak membeda-bedakan status kepegawaian.

"Ketemu di lift biasa saja, enggak bedakan mana bos, dan mengajarkan enggak ada perbedaan, jadi VP, Manager, kayak karyawan biasa," ujar dia.

Rekan kerja Divia di bagian resepsionis, Diana, juga merasa Nadiem ada sosok yang rendah hati. Hal itu, dikemukakannya, juga berlangsung saat Nadiem di ruang pimpinan direksi (board of director/BoD) Gojek.

"Pernah di lantai 7, ruangan BOD, ketemu terus dia yang enggak buang muka gitu, malah menyapa, ramah gitu," kata Diana.

"Keluarganya juga sering ke sini, ibunya itu juga ramah banget," lanjut dia.

Baca juga: Nadiem Makarim mundur dari Gojek
Baca juga: Nadiem Makarim dipanggil Istana, ini profilnya

Cerita tentang sosok Nadiem juga datang dari Sutisna, Office Boy di kantor Gojek. Pria yang sering membuatkan kopi hitam untuk Nadiem itu melihat Nadiem sebagai sosok yang tidak berjarak dengan karyawan.

"Dia nggak merasa dirinya itu orang hebat, orang tertinggi di Gojek, kalau ketemu santai saja. Kalau misalnya lagi ngerokok, 'Bro, punya korek enggak?' atau 'Bro, punya rokok kretek enggak?'," kata Sutisna.

Nadiem Makarim mengatakan telah mundur dari jabatannya di Gojek karena menerima posisi di kabinet baru. Hal tersebut disampaikan Nadiem setelah bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10).

Sutisna berharap langkah Nadiem bergabung dengan kabinet Jokowi dapat membawa perubahan yang lebih baik untuk Indonesia.

"Harapannya ekonomi Indonesia lebih baik dan bisa bersaing dengan negara lain untuk lima tahun yang akan datang," ujar pria yang telah bekerja dengan Gojek selama empat tahun itu.

Baca juga: Nadiem dapat dukungan dari Asosiasi Driver Online
Baca juga: Nadiem ke Istana, begini tanggapan asosiasi ojek online
Baca juga: Masuknya pendiri Gojek di Kabinet Jokowi dinilai bawa aura positif

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2019