Toilet portabel airnya tidak ada, kita pakai tisu untuk cebok
Jakarta (ANTARA) -
Lokasi pengungsian korban kebakaran RW02 Kampung Pondok Kaleng, Bidaracina, Jatinegara, Jakarta Timur, masih kekurangan suplai air bersih untuk kebutuhan mandi, cuci, kakus (MCK).
 
"Toilet portabel airnya tidak ada, kita pakai tisu untuk cebok," kata Ketua RW02 Pondok Kaleng, Bidaracina, Rendra Bachtera, di Jakarta, Selasa.
 
Dari total dua toilet portabel yang disediakan petugas gabungan di sisi barat lingkungan SDN Bidaracina 3 Pagi Jalan Setia Nomor 10 Jatinegara, air yang keluar dari keran tampak hanya sedikit.
 
Air tersebut bersumber dari drum yang terpasang di bagian belakang toilet. Sebagian pengungsi harus mengantre dan berbagi tisu saat mengakses toilet.

Baca juga: Jumlah korban kebakaran Bidaracina terus bertambah
 
Rendra mengatakan sebagian pengungsi juga memanfaatkan toilet yang menjadi fasilitas SDN Bidaracina 3 Pagi untuk keperluan MCK.
 
"Sebagian lagi ada yang numpang ke rumah-rumah tetangganya," katanya.
 
Rendra mengatakan PT Aetra selaku produsen air bersih di Jakarta sempat mengonfirmasi kepada perangkat kelurahan terkait rencana distribusi air bersih menuju tempat pengungsian.
 
"Tadi pagi sempat dikonfirmasi, tapi ruang parkiran kita terbatas. Kemungkinan baru besok dikirim," katanya.

Baca juga: Saksi mata sebut sumber api berasal dari RT 09 Bidaracina
 
Kasi Kesra Kelurahan Bidaracina, Risan, membenarkan laporan terkait kebutuhan air bersih yang masih kurang di lokasi pengungsian.
 
"Kami sedang koordinasi dengan PT Aetra, semoga dalam waktu dekat bisa terpenuhi," katanya.
 
Hingga Selasa siang, jumlah warga yang terdampak kebakaran di Kampung Kaleng Bidaracina tercatat mencapai 359 jiwa di RT08, RT09 dan RT12.

Baca juga: Tidak ada korban luka maupun jiwa dalam kebakaran di Bidaracina
 
Korban saat ini diungsikan menuju SDN Bidaracina 3 Pagi karena 56 unit tempat tinggal mereka terbakar pada Senin (21/10).

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019