Bandung (ANTARA) - Pekerjaan Top Heading Excavation atau penggalian saluran air di Headrace Tunnel Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede, Kabupaten Sumedang, 2 x 55 MW sepanjang 2.218,73 meter telah tembus sesuai target dan secara keseluruhan proyek pembangunan PLTA Jatigede 2 x 55 MW saat ini telah mencapai 70 persen.

PT PLN (Persero) UIP JBT I dan UPP Kit JBT 2 sebagai Unit Pelaksana Proyek PLTA Jatigede, Selasa,kegiatan PLTA Jatigede Headrace Tunnel Breakthrough di lokasi proyek PLTA Jatigede di Kecamatan Jatigede, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Pekerjaan penggalian Headrace Tunnel ini dilakukan melalui dua arah yaitu melalui Adit Tunnel nomor dua dan Adit Tunnel nomor tiga.

Baca juga: Hoaks, Waduk Jatigede Jebol

Tembusnya terowongan headrace tunnel setelah melalui proses konstruksi selama 2,5 tahun menjadi salah satu bukti keseriusan PLN dalam menyediakan tenaga listrik khususnya di Jawa Barat.

Sinergi dinamis antara kontraktor, konsultan dan PLN sebagai pemilik proyek menjadi elemen penting dalam penyelesaian tiap tahap pekerjaan.

Executive Vice President Kontruksi PT PLN (Persero) Regional Jawa Bagian Tengah Dadi Murihno mengatakan bahwa Breakthrough Headrace Tunnel ini adalah sebuah pencapaian yang ditunggu-tungu.

Baca juga: Pengembang PLTA Batang Toru tegaskan komitmen untuk lindungi orangutan

"Tembusnya terowongan ini menjadi tonggak keberhasilan sebuah pembangunan PLTA Jatigede yang merupakan produk pertama PLN UIP JBT I. Semoga pencapaian ini dapat mendorong semangat PLN UIP JBT I untuk menyelesaikan proyek-proyek lainnya", ujarnya.

Selain Dadi, turut hadir dalam acara tersebut yaitu General Manager PLN UIP JBT I - Octavianus Duha, Jajaran Senior Manager PLN UIP JBT I, Manager Proyek PLN UPP Kit JBT 1, 2, dan 4, PLN Enjiniring selaku konsultan, PLN Pusmanpro, dan Sinohydro - PP Consortium selaku kontraktor utama.

Headrace Tunnel PLTA Jatigede berfungsi sebagai terowongan yang menghubungkan reservoir penampung air dengan penstock yang juga terhubung dengan power station.

Cara kerjanya yaitu ketika water intake gate dibuka, maka debit air dari bendungan jatigede akan masuk ke dalam headrace tunnel dan mengalir menuju penstock sebelum akhirnya memutar turbin di power station.

Ketika power station bekerja maka disitulah energi listrik dihasilkan.

Posisi Headrace Tunnel PLTA Jatigede dibangun berbatasan langsung dengan water intake gate bendungan dan vertical pennstock.

Setelah ini akan dilakukan "plugging and grouting" pada adit tunnel tiga dan pembuatan gate serta grouting pada adit tunnel dua.

Diperkirakan pekerjaan headrace tunnel ini akan selesai 100 persen pada bulan Agustus 2020.

Breakthrough Headrace Tunnel ini diharapkan dapat menambah suntikan semangat bagi tiap stakeholder dalam mengejar target penyelesaian Proyek PLTA Jatigede 2x55 MW di tahun 2020.

"Harapan besar kita semua pada pembangkit yang memanfaatkan energi baru terbarukan ini untuk dapat menjadi pembangkit listrik kebanggaan masyarakat Sumedang dan mendukung target pemerintah mencapai rasio elektrifikasi 100 persen di tahun 2020," kata Dadi.


 

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019