Jakarta (ANTARA) - Pencipta aplikasi Gojek, Alamanda Shantika Santoso, menilai bahwa Nadiem Makarim adalah sosok yang selalu berpikir positif.

Alamanda bersama Nadiem merintis Gojek dari nol. Nadiem fokus membangun Gojek dari segi bisnis, Alamanda bertanggung jawab dalam pengembangan Gojek dari sisi teknologi.

"Dia orang yang selalu kasih energi positif, dia enggak pernah berpikir enggak bisa, dia selalu bilang semuanya pasti bisa, jadi orangnya benar-benar optimis dan positif, enggak pernah mikir negatif," ujar Alamanda saat dihubungi Antara di Jakarta, Selasa.

Optimisme Nadiem terlihat saat awal merintis Gojek. Saat itu, kenang Alamanda, penetrasi smartphone masih belum sebesar saat ini, banyak orang yang beranggapan penggunaan smartphone oleh mitra gojek susah dilakukan.

"Dia pernah tes handphone apa yang terbaik buat mitra gojek, sampai dia naik motor bawa 10 handphone di kantong plastik nyobain," kata Alamanda.

Baca juga: Nadiem Makarim dapat dukungan Rudiantara

Baca juga: Nadiem bakal masuk kabinet, penggantinya siap bawa Gojek lebih besar


Dari segi kepemimpinan, Alamanda melihat Nadiem sebagai sosok yang percaya pada kemampuan anak buah. Alamanda bahkan mengatakan Nadiem mempunyai kemampuan untuk melihat bakat orang lain.

"Dia bisa menempatkan orang yang tepat di waktu yang tepat," ujar perempuan kelahiran 31 tahun lalu itu.

Sementara Nadiem fokus membangun Gojek dari segi bisnis, Alamanda menjadi orang yang bertanggung jawab dalam pengembangan Gojek dari sisi teknologi.

Tidak hanya itu, meski terlihat keras, namun Alamanda meyakinkan bahwa Nadiem adalah sosok yang "mendengarkan orang lain."
 
Alamanda Shantika, mantan vice president Gojek yang kini menjadi founder dan CEO sekolah coding gratis, Binar Academy, ditemui disela gelaran Habibie Festival 2017 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (11/8/2017). (ANTARA News/ Arindra Meodia)


Baca juga: Nadiem dapat dukungan dari Asosiasi Driver Online

Baca juga: Nadiem Makarim dipanggil Istana, ini profilnya


Pendiri sekolah coding gratis Binar Academy tersebut mengatakan Nadiem seringkali berdiskusi dengan dirinya.

"Sharing saling kasih input, dan Nadiem orang yang diskusi dua arah," kata Alamanda.

Komunikasi antara keduanya tetap terjalin bahkan setelah Alamanda meninggalkan Gojek pada September 2016.

"Dia itu sahabat, dia itu mentor, sampai sekarang masih sering mentoring. Tiga bulan sekali khusus ketemu dia mentoring. Dia sosok inspirasiku, mentor terbaikku selain pak Habibie," ujar Alamanda.

Baca juga: Ini pengganti Nadiem Makarim di Gojek

Baca juga: GOJEK luncurkan GET di Thailand (Video)


Tak terkecuali saat Nadiem akan bergabung di kabinet terbaru. Alamanda mengaku sempat bertemu dengan Nadiem belum lama ini untuk berdikusi soal pemerintahaan.

Terlebih, Alamanda pernah bergabung dalam tim Kajian Sumber Daya Manusia dan Ekonomi, Dewan Pertimbangan Presiden, selama tujuh bulan, mulai awal tahun hingga Juli 2019.

Nadiem Makarim mengatakan telah mundur dari jabatannya di Gojek karena menerima posisi di kabinet baru. Hal tersebut disampaikan Nadiem setelah bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10).

"Pasti aku akan support dia banget. Aku sudah tahu dari dulu cita-citanya dia, sejak SMA sekolah di luar negeri, terbang ke sana kemari, tapi kembali ke Indonesia, secinta itu dia sama bangsa Indonesia,"ujar Alamanda.

Baca juga: Alasan GOJEK layak disebut "Super App"

Baca juga: Masuk daftar Bloomberg 50, begini jejak Nadiem Makarim

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019