Beijing, (ANTARA News) - Di sela-sela penampilan gemilangnya di kolam renang Water Cube, hari-hari perenang Amerika Serikat, Michael Phelps, diisi dengan pijat, mandi air dingin, tidur, dan makan yang banyak. "Saya makan Pasta dan Pizza yang banyak sekali, banyak karbohidratnya," ujar Phelps yang Selasa (12/8) mendapatkan medali emas ketiganya dalam tiga hari penyelenggaraan Olimpiade Beijing. Kemenangan ini sekaligus menjadi rekor dunia ketiga Phelps. Perenang ini sedang mengincar rekor delapan medali emas dalam satu event untuk melampaui rekor perenang berusia 36 tahun, Mark Spitz, yang berhasil meraih tujuh medali emas di Olimpiade yang sama. "Saya makan dan tidur sebanyak mungkin. Saya bangun pukul 4.30 setiap pagi dan tidur lagi selama setengah jam untuk kemudian benar-benar bangun dari tempat tidur" ujar Phelps. "Butuh waktu bagi saya untuk bangun pagi, namun ini adalah bagian dari Olimpiade," tambah Phelps yang menyatakan bahwa dia tidak ada masalah dengan jadwal final renang pada pagi hari karena biasanya final digelar sore atau malam hari. Tetapi, jadwal pertandingan yang harus dihadapi perenang ini sangat ketat. "Saya beristirahat sebaik mungkin, keadaan saya beberapa hari ke depan akan sangat menentukan," ujar Phelps yang pada hari Rabu akan menghadapi final nomor 200m gaya Kupu-kupu, final 4x200 estafet dan kualifikasi 200m gaya ganti. "Saya melakukan pijat dua kali sehari dan mandi air dingin," sahut Phelps. Sulit menemukan waktu istirahat di tengah jadwal yang padat, namun sangat menyenangkan jika teman dari jauh ikut mendukung. "Saya punya teman yang selalu mengirim pesan kepada saya setelah pertandingan untuk mengatakan bahwa mereka sangat antusias, dan beberapa menanyakan bagaimana saya tidur siang," ujar perenang ini. "Saya membalas `saya tidak tidur, jika kamu tetap mengirim pesan. saya akan bicara lagi dengan kalian setelah pertandingan malam nanti`" "Saya harus menjauhkan pikiran mengenai kemenangan dalam pertandingan" tukas Phelps, "tidak mudah, tapi saya harus fokus 100 persen kepada pertandingan,". (*)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008