Lamongan, Jatim (ANTARA) - Kesebelasan Persebaya Surabaya kehilangan beberapa pemain pilar saat menghadapi tuan rumah Persela Lamongan dalam lanjutan kompetisi Liga 1 Indonesia 2019 di Stadion Surajaya, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Rabu.

"Beberapa pemain kami akan absen, sama saat menghadapi Persib Bandung seperti Misbakus Solihin, Otavio Dutra, dan Diego Campos ," kata pelatih Persebaya Surabaya, Wolfgang Pikal di Lamongan, Selasa.

Meski demikian, mantan asisten Timnas Indonesia ini optimistis anak asuhnya tetap mampu mengalahkan Persela Lamongan di kandangnya, sebagai ganti kekalahan Persebaya atas Persib Bandung beberapa waktu lalu.

Baca juga: Persib kalahkan Persebaya 4-1

"Yang paling penting kami fokus membangun mental pemain, dan meraih hasil yang sangat baik, dan berkomitmen untuk memenangkan laga melawan Lamongan, ini sebagai tebusan dari kekalahan Persib Bandung," kata Pikal menambahkan.

Terkait kekuatan Persela, Wolfgang mengaku telah mengetahuinya dan mengevaluasi setiap permainan tim berjuluk Laskar Joko Samudro tersebut, namun dirinya tetap akan fokus pada permainan tim Persebaya Surabaya untuk bisa meraih poin maksimal.

Sementara itu, pelatih Persela Lamongan, Nil Maizar mengaku akan bekerja keras menghadapi Persebaya, sebab secara grafik tim asal Surabaya itu menunjukkan kenaikan meski sebelumnya kalah dari Persib Bandung.

"Saya sebagai pelatih harus bekerja keras, sebab komposisi pemain tidak lengkap, sehingga yang ada akan kami maksimalkan, karena Eki Taufik dan Samsul Arifin dipastikan absen yang disebabkan cedera," katanya.

Pelatih asal Sumatera Barat itu berharap, pemain Persela Lamongan mampu mengalahkan Persebaya untuk menambah pundi poin dan menyelamatkan posisi tim dari garis merah degradasi klasemen sementara Liga I.

"Tentunya semua pemain ingin menang, dan masing-masing pemain bisa membuat masa depannya sendiri-sendiri. Bagi saya sebagai pelatih, bagaimana setiap laga kami manfaatkan menang," katanya.

Baca juga: Persela menyerah 0-1 dari PSIS Semarang

Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2019