kegiatan ini adalah dari santri dan untuk negeri
Mataram (ANTARA) - Sebanyak 1.500 santri dari berbagai Pondok Pesantren di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat mengikuti peringatan Hari Santri Nasional yang di pusatkan di halaman Masjid Hubbul Wathan Islamic Center Kota Mataram, Selasa.

Kegiatan yang diprakarsai oleh Organisasi Internasional Alumni Al Azhar Cabang Provinsi NTB ini diisi dengan berbagai kegiatan pesta santri mulai dari gelaran pawai santri, marawis, pertunjukan seni tari, seni bela diri santri serta berbagai kegiatan lainnya

Ketua Organisasi Internasional Alumni Al Azhar Cabang NTB, TGH Fauzan Zakaria Amin, mengatakan kegiatan perayaan hari santri ini merupakan bagian dari konsolidasi santri seluruh Indonesia dalam mengenang peran santri dalam memerdekakan NKRI dari cengkeraman penjajahan.

"Dan pada hari ini kita tegaskan para santri ingin menegaskan perannya dalam ikut serta mengelola hasil kemerdekaan ini secara optimal," ujarnya.

Baca juga: 4 Pemkab di Madura sambut HSN dengan busana santri

Pelaksanaan perayaan hari santri sendiri menurutnya tidak melibatkan dan tidak mengundang pejabat di pemerintahan baik di Pemprov NTB maupun lainnya

"Sebab kegiatan ini adalah dari santri dan untuk negeri. Jadi kita tidak mengundang pejabat Pemda agar betul-betul santri itu bebas dan merdeka mengekspresikan segala obsesi dan cita-cita mereka untuk negeri," tegas Ketua Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) NTB itu.

Dalam kegiatan ini juga, dikatakannya, pesan moderasi Islam begitu kuat ditonjolkan guna membangun Indonesia yang lebih aman dan damai.

"Menguatkan karakteristik bangsa dengan menjadi tauladan, pembimbing bagi seluruh masyarakat dalam menguatkan karakter masyarakat demi terwujudnya akhlak kehidupan yang baik. Menyebarkan pesan toleransi antar umat beragama. Penegakan keadilan, persaudaraan dan kemanusiaan internasional," katanya.

Baca juga: Sambut Hari Santri, pengamat puji UU Pesantren lindungi santri

Dalam aspek kedaerahan menurutnya banyak program Pemda yang bisa melibatkan santri sebagai public relation dalam menyukseskan program pemerintah provinsi seperti zero waste atau bebas sampah, pariwisata halal, dan lain sebagainya.

Sementara itu, Ketua Panitia Hari Santri, Hj Enok Muthi'ah mengatakan kegiatan perayaan hari santri ini diikuti oleh sekitar 70 pesantren yang ada di Pulau Lombok.

"Jadi ada sekitar 1.500 santri ditambah Alumni Al Azhar yang hadir memeriahkan perayaan santri ini," katanya.

Baca juga: Polres Magetan berikan layanan SIM gratis bagi santri
Baca juga: Wali Kota Probolinggo: Santri harus siap hadapi revolusi industri 4.0

 

Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019