Jakarta (ANTARA) - Pengusaha sekaligus politisi Partai Golkar Zainudin Amali menjadi orang kesepuluh dari total 23 calon menteri yang diundang oleh Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (23/10).

Pada pertemuannya dengan Jokowi, Zainudin yang mengenakan kemeja putih lengan panjang itu mengungkapkan bahwa mereka banyak membahas upaya peningkatan prestasi pada bidang olahraga. Sinyal bahwa dia akan mengisi posisi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) anyar pada Kabinet Kerja Jilid II pun kuat terlebih dia juga telah menandatangani pakta integritas untuk menjalankan tugas sesuai undang-undang.

"Saya diminta memperhatikan pengembangan SDM kita terutama kreativitas-kreativitas anak muda kita dan juga bidang-bidang olahraga yang masih harus kita dorong untuk bisa berprestasi baik di tingkat internasional, regional. Dan tentu pembinaan di dalam negeri harus juga lebih diperhatikan," kata Amali usai bertemu Jokowi di halaman Istana Negara, Jakarta, Selasa.

Apabila Zainudin benar-benar mengisi posisi Menpora nanti, itu berarti jabatan ini akan kembali diisi orang politik setelah sebelumnya ada Imam Nahrawi dari PKB,  Roy Suryo dan Andi Alfian Mallarangeng yang keduanya dari Partai Demokrat.

Karier politik

Pria kelahiran Gorontalo 16 Maret 1962 itu menamatkan pendidikan SMP dan SMA di Manado, sebelum melanjutkan pendidikan tinggi di STIE Swadaya Jakarta.

Selama menjadi mahasiwa, Zainudin aktif pada berbagai organisasi. Ia pernah menjabat Ketua Lembaga Pers Mahasiswa Islam 1986-1987, Ketua Senat Mahasiswa STIE Swadaya 1988-1990, dan Ketua Umum DPP Gema Kosgoro.

Selepas kuliah, dia melanjutkan perjalanan politiknya hingga menjabat Wasekjen AMPG dan Wakil Sekretaris BIK Partai Golkar pada 2002-2004, selain juga Wasekjen DPP REI.

Baca juga: Zainudin Amali bersama Presiden bahas peningkatan prestasi olah raga

Pengalaman berpolitik Zainudin semakin mantap hingga karirnya menanjak saat menjadi anggota DPR tiga kali berturut-turut dengan daerah pemilihan (dapil) berbeda. Ia menjabat anggota DPR RI mewakili Provinsi Gorontalo pada 2004-2009, dilanjutkan 2009-2014 mewakili Jawa Timur.
 

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2019