Beijing, (ANTARA News) - Dua Korea, Jepang, dan Cina, menunjukkan kemampuannya dalam merebut medali emas bagi negara-negara Asia, hari Selasa, sementara para pemain dari kawasan tersebut mendominasi turnamen bulutangkis Olimpiade Beijing. Seperti dilaporkan AFP, suatu podium dengan semua yang naik adalah atlet Asia terjadi di nomor Pistol 50 meter putra, dengan Jin Jong-Oh dari Korea Selatan menghilangkan kecemasan di saat-saat terakhir untuk mengungguli Kim Jong-Su dari Korea Utara dan Tan Zongliang dari Cina. Sapu bersih lainnya hampir terjadi di event senam beregu putra, dengan Cina merebut medali emas dan Jepang meraih medali perak, mengungguli Amerika Serikat yang menempati posisi ketiga. Di kolam renang, Chen Ruolin dan Wang Xin dari Cina meraih medali emas di nomor papan sinkronisasi 10 meter putri, sementara Ayumi Tanimoto dari Jepang menyabet mahkota judo 63Kg putri. Dan Pak Hyon-Suk dari Korea Utara berhasil mengatasi dua kegagalan sebelumnya untuk menggondol medali emas angkat besi nomor 63Kg putra. Hingga kini Cina telah mengoleksi 11 medali emas, Korea Selatan lima medali emas, dan Jepang tiga medali emas. Thailand, India, dan Korea Utara masing-masing memperoleh satu medali emas, sedangkan Indonesia, Vietnam, dan Taiwan juga memperoleh nama baik. Tetapi, terjadi kemunduran besar bagi Jepang, ketika juara bertahan maraton, Mizuki Noguchi mundur dari pesta olahraga dunia tersebut setelah gagal menyembuhkan cederanya. Remaja Korea Selatan, Park Tae-Hwan, membuat sensasi dengan merebut medali emas di nomor 400m gaya bebas, dengan medali perak diraih pemecah rekor dunia nomor 200 meter gaya bebas dari Amerika, Michael Phelps. Catatan waktunya, 1:44,85, terpaut hampir dua detik dengan perenang Amerika yang mengagumkan itu. "Beberapa orang terkejut bahwa para perenang Asia mendapat medali emas dan perak di Olimpiade ini," kata Park. "Tetapi, di Olimpiade ini, saya merebut medali emas dan perak dan Zhang Lin (Cina) meraih medali perak, jadi kami telah menunjukkan kepada dunia bahwa kami bisa berkompetisi. kami mendapatkan medali dan kami berdua orang Asia." Di nomor lainnya, Reiko Nakamura dari Jepang menempati posisi keenam di putaran final 100m gaya punggung, di belakang Natalie Coughlin yang meraih medali emas, tetapi mengungguli diva Prancis, Laure Manaudou. Di final nomor 100m gaya dada putri, yang dimenangi Leisel Jones dari Australia, Sun Ye dari Cina menempati urutan ketujuh dan Asami Kitagawa dari Jepang berada di urutan kedelapan. Di final nomor pistol putra, Jin hanya unggul 0,2 poin dari saingannya dari Korea Utara. "Saya tidak tahu apa yang terjadi, tetapi saat saya melihat ke belakang dan melihat beberapa orang tersenyum, saya menyadari bahwa saya telah berhasil," katanya. "Saya turun ke gelanggang dengan penuh keyakinan, karena saya menempati posisi kedua di athena, tetapi saya masih harus melakukan yang terbaik dalam menembak," katanya. Dari tujuh medali emas yang disediakan untuk cabang menembak hingga kini, Cina, India, dan Korea Selatan merebut tiga medali emas, dengan media India hari Selasa menyambut satu-satunya peraih medali emas negara tersebut, Abhinav Bindra. India, yang sudah mendapat delapan medali emas di cabang hoki, belum pernah mendapat gelar individu Olimpiade sebelum Bindra menggondol medali emas itu. Di cabang bulutangkis, pemain nomor dua dunia dari Malaysia, Lee Chong Wei maju ke semifinal. Unggulan kedua tersebut, yang mengincar medali emas pertama Olimpiade untuk negaranya, tidak mengalami kesulitan ketika menaklukkan Ksetutis Navickas dari Lithuania. Bi babak berikutnya Lee akan berhadapan dengan unggulan keenam, Sony Dwi Kuncoro, peraih medali perunggu Olimpiade Athena dan harapan terakhir Indonesia setelah juara bertahan Taufik Hidayat tersingkir hari Senin. Cina berusaha menyapu bersih kelima medali emas yang disediakan, setelah merebut tiga medali emas di Athena, dan menurunkan pebulutangkis nomor satu dunia, lin Dan, yang menjadi favorit kuat di tunggal putra.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008