Materinya terkait dengan pelaksanaan kegiatan padat karya harus sesuai dengan aturan yang ada, misalnya spesifikasi jangan sampai menyimpang dari ketentuan. Kita didampingi (TP4D) Tim Pengawal, Pengaman Pemerintahan dan Pembangunan Daerah Kejari Bant
Bantul (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengundang semua kelompok masyarakat penerima program padat karya infrastruktur 2019 guna memantapkan pelaksanaan kegiatan pembangunan proyek yang banyak menggunakan tenaga manusia.

"Hari ini kita undang semua kelompok untuk rakor (rapat koordinasi) pelaksanaan fisik padat karya 2019 yang akan dikerjakan di sebanyak 193 lokasi," kata Kepala Bidang (Kabid) Perluasan Kerja, Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Disnakertrans Bantul Istirul Widilastuti di Bantul, Rabu.

Menurut dia, jumlah kelompok masyarakat penerima program padat karya infrastruktur tersebut sebanyak 193 kelompok, akan tetapi dalam rakor kesiapan pekerjaannya dibagi dalam dua sesi, yaitu pada pagi hari untuk kelompok di blok timur, kemudian siang hari rakor untuk kelompok blok barat.

"Materinya terkait dengan pelaksanaan kegiatan padat karya harus sesuai dengan aturan yang ada, misalnya spesifikasi jangan sampai menyimpang dari ketentuan. Kita didampingi (TP4D) Tim Pengawal, Pengaman Pemerintahan dan Pembangunan Daerah Kejari Bantul," katanya.

Dia mengatakan, rakor pelaksanaan padat karya diagendakan menyusul telah selesainya proses lelang untuk menentukan pihak penyedia barang material padat karya 2019 beberapa waktu lalu yang sebelumnya sempat gagal beberapa kali karena persyaratan belum terpenuhi.

"Jadi proses lelang padat karya sudah selesai dan kita bagi menjadi dua penyedia mengingat waktu yang tersisa hingga akhir tahun, karena kalau hanya satu penyedia akan kesulitan, jadi dibagi blok barat dan timur. Dan sekarang kita sudah mulai tahapan persiapan," katanya.

Istirul menjelaskan, setelah rakor pelaksanaan padat karya, tahapan selanjutnya adalah distribusi material atau bahan bangunan ke kelompok masyarakat mulai 25 Oktober sampai 13 November, sedangkan pelaksanaan pekerjaan fisiknya mulai dari 14 November sampai 7 Desember 2019.

"Jadi proses pekerjaannya selama 21 hari harus sudah selesai, mudah-mudahan berjalan lancar sehingga sebelum akhir Desember sudah selesai. Jadi meskipun dibagi dua barat dan timur, namun pelaksanan fisiknya bareng dan serentak," katanya.

Menurut dia, total anggaran kegiatan padat karya infrastruktur 2019 tersebut sebesar Rp19,3 miliar dengan setiap kelompok sebesar Rp100 juta. Pembangunan padat karya meliputi di antaranya corblok, talud jalan, talud irigrasi dan drainase jalan.

Baca juga: Pemkab Bantul targetkan padat karya infrastruktur selesai akhir 2019

Baca juga: Cegah stunting di 60 wilayah, PUPR bangun tiga program padat karya

Pewarta: Hery Sidik
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019