pola pikir anggota kabinet adalah bagaimana mencapai tujuan program sesuai visi misi Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin, dan tidak akan terganggu agenda dari jabatan ketua umum parpol.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan bahwa kinerja Kabinet Indonesia Maju tidak akan terhambat meskipun ada beberapa menteri di kabinet yang merangkap sebagai ketua umum partai politik.

Dalam seremoni penyambutan di Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu, Sri Mulyani mengatakan dalam kabinet sebelumnya, yakni Kabinet Kerja periode 2014-2019, terdapat pula menteri yang merangkap ketua umum parpol.

Menurut dia, pola pikir anggota kabinet adalah bagaimana mencapai tujuan program sesuai visi misi Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin, dan tidak akan terganggu agenda dari jabatan ketua umum parpol.

"Banyak kabinet juga yang sebelumnya Jenderal, Ketum Parpol, tapi kami bisa bekerja sama dengan baik. Jadi pola pikirnya seperti itu ya. Selama ini kami juga sudah biasa kerja sama, dan tidak ada kendala kerja sama di kabinet," ujar dia.

Baca juga: Menkeu: tekanan ke pasar keuangan lebih karena faktor global

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu juga menyambut positif posisi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang dijabat Airlangga Hartarto. Airlangga saat ini juga memegang jabatan politik sebagai Ketum Partai Golkar. Pada 2016 hingga 2019, Airlangga pernah menjabat sebagai Menteri Perindustrian.

Menurut Sri Mulyani, Airlangga memiliki kapasitas dan pengalaman yang mumpuni sebagai Menteri Perindustrian. Hal itu akan sangat mendukung tugasnya selama lima tahun ke depan sebagai Menko Perekonomian, terutama untuk mendorong pertumbuhan industri manufaktur dan meningkatkan kinerja ekspor.

"Airlangga tahu banyak soal industri manufaktur, sehingga akan sangat memudahkan. Kami juga berharap ada peningkatan ekspor, karena ekspor menjadi andalan untuk dapat menyerap investasi," ujar dia.

Dalam Kabinet Indonesia Maju ada beberapa menteri yang merangkap sebagai ketum parpol yakni Airlangga, kemudian Suharso Monoarfa sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional yang merupakan Ketum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang merupakan Ketua Umum Partai Gerindra.

Baca juga: Kadin sebut Formasi Kabinet Jilid II Jokowi pilihan terbaik

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019