Jakarta (ANTARA) - Legenda tim nasional Indonesia Gendut Doni berharap Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) periode 2019-2024 Zainudin Amali dapat meningkat sinergi antara pemerintah dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

“Hubungan pemerintah dan PSSI sempat bergejolak dalam beberapa tahun terakhir. Semoga Menpora yang baru bisa meningkatkan sinergi dengan PSSI demi kemajuan sepak bola nasional,” ujar Gendut Doni ketika dihubungi Antara dari Jakarta, Rabu.

Menurut pencetak gol terbanyak di Piala AFF 2000 itu, kerja sama pemerintah dan PSSI idealnya dilakukan di segala sektor yang berhubungan dengan sepak bola terutama kompetisi, pembinaan pemain muda dari akar rumput (grassroot) dan infrastruktur.

Sebab, tanpa itu semua, Indonesia sulit menghasilkan tim nasional yang dapat meraup banyak prestasi di tingkat internasional.

“Timnas yang solid selalu bermula dari bawah, dari akar rumput. Saat ini kita sudah mempunyai timnas junior yang mulai mampu berbicara di tingkat Asia. Ini patut disyukuri dan tentu saja harus ditingkatkan,” kata Gendut Doni.

Pria yang memperkuat timnas Indonesia di rentang tahun 2000-2004 itu pun memiliki asa Menpora Zainudin Amali dapat menangkap dengan baik pesan Presiden Joko Widodo saat memperkenalkan para menteri dari Kabinet Indonesia Maju di Istana Merdeka pada hari ini, Rabu (23/10).

Baca juga: Menpora Zainuddin Amali bertekad perbaiki sepak bola

Saat memanggil Zainudin Amali sebagai Menpora, Presiden Joko Widodo sempat berkata singkat, “Sepak bolanya, Pak.”

“Itu berarti ada sinyal dari Presiden bahwa sepak bola memang harus diperhatikan,” tutur pesepak bola yang selama kariernya sempat membela Persija Jakarta, Persebaya, Arema Malang dan Persib Bandung tersebut.

Politisi Partai Golkar Zainudin Amali resmi menjadi Menpora di Kabinet Indonesia Maju untuk periode 2019-2024. Sebelum Zainudin, jabatan Menpora diemban Imam Nahrawi pada periode 2014-2019.

Zainudin Amali adalah sosok yang banyak berkiprah di dunia bisnis dan politik. Dia merupakan anggota DPR RI pada tahun 2004-2009 dan 2009-2014.

Baca juga: Butet harapkan menteri olahraga perhatikan atlet-mantan atlet

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2019