Bangkok (ANTARA News) - Produsen mobil asal Amerika Serikat (AS), General Motors Corporation (GM), akan lebih serius menggarap pasar otomotif di ASEAN, diantaranya dengan mengoperasikan pabrik barunya di Rayong, Thailand pada 2010 dan kemungkinan berproduksi lagi di Indonesia.Di tengah upaya mengembangkan pasar di kawasan itu, GM tetap mempertahankan pangsa pasar lokal AS yang angka penjualannya mencapai 3 juta unit per tahun, kata Chairman and CEO GM Rick Wagoner di lokasi pabrik barunya di Thailand, Rabu."Kami merasa untuk menjadi kuat dan sukses di 100 tahun berikutnya, kami perlu lebih pro aktif untuk mencapai pertumbuhan terbaik di industri otomotif ini, terutama di kawasan ASEAN," katanya. Di basis bisnisnya yakni AS, GM berhasil memasarkan 3 juta unit setahun, meski pasar otomotif di sana dalam kondisi sulit pada 15 tahun terakhir. Oleh karena itu, AS masih merupakan pasar penting bagi GM. Berbagai perbaikan pun dilakukan GM di antaranya dengan meningkatkan kemampuan sumber daya manusia secara global, termasuk dalam bidang teknis. "Sebenarnya jika kami melakukan bisnis kami akan mengupayakan akan kuat di Amerika sehingga di Asia akan kuat, sebaliknya kami melakukan yang terbaik di Asia sehingga kuat di Amerika. Itu model bisnis yang sedang kami kerjakan," ujar dia. GM membangun pabrik baru di Rayong dengan investasi senilai 445 juta AS dolar untuk menyuplai kebutuhan mesin diesel di kawasan Asia Tenggara. Pabrik tersebut akan memperkerjakan 340 pekerja dan memiliki kemampuan produksi 100.000 unit mesin turbo disel berkapasitas 2.5 liter dan 2.8 liter. Mesin diesel empat silinder untuk produk-produk Chevrolet juga akan diproduksi di pabrik baru yang dibangun di atas lahan seluas 14.492 M2 itu.(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.