Jakarta (ANTARA) - Kontingen Indonesia kembali menorehkan prestasi dengan meraih medali emas pada nomor dellian beregu putra Kejuaraan Dunia Wushu 2019 di Minhang Stadium, Shanghai, China, Rabu.

Tim yang diperkuat oleh Edgar Xavier Marvelo, Seraf Naro Siregar, dan Haris Horatius itu meraih hasil tertinggi dengan mengantongi 9,490 poin.

Adapun medali perak direbut oleh tim Korea dengan 9,483 poin, sedangkan perunggu diraih oleh tim Thailand dengan 9,470 poin.

Baca juga: Edgar Xavier sabet emas kejuaraan dunia wushu di China

“PB WI mengapresiasi perjuangan atlet-atlet wushu yang sudah memberikan penampilan terbaiknya. Hasil tiga medali emas dan satu perunggu itu sudah cukup bagus sebab lawan-lawan yang dihadapi cukup berat," kata Sekjen PB WI, Ngatino dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Rabu.

Dengan kemenangan ini, Tim Wushu Indonesia telah mengumpulkan tiga medali emas yang disumbangkan oleh Edgar pada nomor taulo dan sanda, dan changquan putra. Ditambah dengan satu perunggu yang diperoleh oleh Harris Horatius pada nomor Nan Gun.

"Kesuksesan ini merupakan hasil kerja keras dalam latihan dan disiplin selama menjalani pelatnas dan juga Trainning Camp di China," ujar Manajer Tim Wushu Indonesia, Iwan Kwok.

Baca juga: Delapan atlet wushu Indonesia tampil di hari pertama kejuaran dunia

Hasil perolehan tiga medali emas dan perunggu itu, kata Iwan Kwok, merupakan modal bagi Edgar Xavier Marvelo dan kawan-kawan untuk tampil pada SEA Games Filipina, November mendatang.

"Seluruh atlet Asia Tenggara yang akan mengikuti SEA Games XXX ikut berpartisipasi dalam kejuaraan dunia di Shanghai China. Mereka menjadikannya sebagai ajang try out. Edgar dan seluruh atlet pelatnas telah membuktikan bahwa mereka patut diperhitungkan dengan torehan prestasi mereka. Semoga hasil ini bisaterulang di Filipina nanti," tuturnya.

PB WI menargetkan Kontingen Indonesia bisa membawa tiga medali emas pada pesta olahraga dua tahunan negara Asia Tenggara tersebut.

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019