Jakarta (ANTARA) - Samsung Electronics mengeluarkan pembaruan perangkat lunak (software) untuk mengatasi persoalan pemindai sidik jari (fingerprint) di ponsel Galaxy S10 dan Note 10.

Samsung melalui aplikasi untuk pelanggan, Samsung Members, seperti dikutip Reuters, Kamis, meminta para pengguna ponsel Galaxy untuk memperbarui fitur biometrik ke perangkat lunak terbaru.

Seorang pengguna Samsung Galaxy S10 kepada koran Inggris Raya, The Sun, mengatakan ponselnya dapat terbuka meski pun dengan sidik jari yang belum didaftarkan.

Baca juga: Spesifikasi Samsung Galaxy M30s

Samsung mengatakan kasus tersebut bisa saja terjadi karena ponsel menggunakan pelindung berupa silikon, yang akan dikenali ponsel beserta sidik jari yang menempel.

"Samsung Electronics menyikapi keamanan produk dengan sangat serius.  Kami memastikan akan memperkuat keamanan dengan terus memperbaiki dan memperbarui fungsi otentikasi biometrik," kata Samsung di aplikasi berbahasa Korea.

Sebelumnya, Samsung menyatakan akan mengirim notifikasi pada pengguna untuk memperbarui perangkat lunak di Galaxy S10 dan Note 10, bagi pengguna yang mengaktifkan otentikasi biometrik.

Baca juga: Samsung Galaxy M30s akan dijual dengan harga spesial 

Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2019