BRI memang mengalokasikan dana rata-rata Rp5 triliun untuk investasi dan aksi korporasi setiap tahun
Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Sunarso mengatakan pihaknya berencana untuk melakukan investasi di Traveloka, perusahaan aplikasi digital untuk pemesanan tiket perjalanan dan akomodasi.

Sunarso menuturkan hal tersebut merupakan salah satu upaya dalam menyiapkan diri untuk menghadapi digitalisasi yang semakin meluas serta mencegah dampak disrupsi dari perkembangan teknologi itu.

“Kisarannya kan belum final. Ada sesuatu nilai tambah di manapun kita ikut sharing ekonomi ini,” katanya di Gedung BRI, Jakarta, Kamis.

Meskipun Sunarso belum menyebutkan besaran nilai investasinya, ia menjelaskan BRI memang mengalokasikan dana rata-rata Rp5 triliun untuk investasi dan aksi korporasi setiap tahun sehingga modal yang disuntikkan ke Traveloka bisa diambil dari alokasi belanja itu.

“Setiap tahun kami mencadangkan dana untuk investasi dalam jumlah tertentu tapi alokasinya bisa untuk satu perusahaan, bisa beberapa. Tergantung apa yang dijual,” katanya.

Baca juga: Indonesia usulkan dana khusus fasilitasi investasi empat koridor BRI

Ia mengatakan pihaknya memberikan beberapa opsi seperti melalui kerja sama operasi, titip jual produk BRI melalui aplikasi, atau ikut serta dalam kepemilikan pada Traveloka itu sendiri atau ownership.

“Bisa melalui kerja sama operasi, bisa titip jual produk kami di aplikasinya, atau kita ikut ownership di dalamnya. Nanti kami pilih opsi yang paling optimal kalau ketiganya optimal ya kami lakukan semua,” katanya.

Sunarso berharap melalui rencana kerja sama dengan Traveloka dapat semakin membuka peluang bagi BRI untuk bisa tumbuh lebih baik di ekosistem bisnis keuangan sebab ia menilai Traveloka merupakan perusahaan digital yang besar dan memiliki pertumbuhan yang cukup pesat.

Selain itu, Sunarso juga menjelaskan bahwa pihaknya tidak ingin kehilangan kesempatan untuk mendapat nilai tambah dari perkembangan perusahaan digital yang salah satunya telah dilakukan melalui PT BRI Ventures.

Baca juga: BRI cetak laba Rp24,8 triliun pada kuartal III 2019

PT BRI Ventures merupakan anak usaha BRI di bidang modal ventura yang sebelumnya merupakan anak usaha PT Bahana Artha Ventura dengan nama PT Sarana Nusa Tenggara Timur Ventura. Kini BRI Ventures merupakan pemegang saham LinkAja.

“Kami punya BRI Ventures agar lebih lincah, BRI bisa memilih bentuk kerjasama yang pas, dan optimal,” ujarnya.

Sebelumnya, BRI dan Traveloka telah bekerja sama dalam peluncuran PayLater Card pada September lalu di Singapura yang dimaksudkan agar para pengguna Traveloka bisa lebih mudah dalam mengakses pembayaran.

Baca juga: BRI salurkan KUR Rp77,26 triliun hingga September 2019

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019