Jombang (ANTARA News) - Jasad Agustinus Fitri Setiawan, salah satu korban pembunuhan berantai yang dilakukan Verry Idham Henyansyah alias Ryan terbungkus seragam Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka). Pihak keluarga membungkus jasad Agustinus yang tinggal tulang dan tengkorak kepala itu dengan seragam Paskibraka lengkap dengan peci warna hitam setibanya di rumah duka Jalan dr Soetomo, Jombang, Jumat. Seragam berwarna putih-putih itu pernah dikenakan korban semasa masih duduk di bangku SMA di Jombang beberapa tahun lalu. Setelah itu jenazah korban dimasukkan lagi ke dalam peti dan dibawa menuju Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Jombang sebelum dikebumikan di pemakaman Desa Parimono. Puluhan anggota keluarga dan para pelayat menangis histeris saat jenazah tersebut tiba di rumah duka dengan diangkut mobil ambulans milik Polda Jatim. Bahkan kedua orangtua Agustinus, Setyatmoko dan Lilik Kastumi berteriak-teriak memanggil nama anaknya itu. Teriakan mereka semakin menjadi-jadi saat anggota keluarga membuka peti mati tersebut. Usai prosesi pemakaman, Setyatmoko meminta polisi mengusut tuntas kasus pembunuhan yang telah meresahkan masyarakat karena 10 dari 11 korbannya di kubur di belakang rumah Ryan di Desa Jatiwates, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang itu. "Kami sudah kehilangan anak kami tercinta, kami hanya berharap petugas mengusut tuntas kasus kejahatan ini," kata Setyatmoko. Sebelum ditemukan sudah menjadi mayat yang ditemukan petugas di salah satu lubang di belakang rumah Ryan, Agustinus berpamitan kepada kedua orangtuanya berangkat kerja di toko obat tak jauh dari rumahnya pada tahun 2007. Sementara itu hujan air mata juga terjadi saat jasad M Zainul Abidin alias Zaki, salah satu korban Ryan lainnya, tiba di rumah duka di Desa Dapur Kejambon. Putra pasangan Mastur dan Nafisatun itu sebelumnya dikenal sebagai seorang penyiar radio swasta di Jombang. Namun sejak dua tahun lalu, Zaki dilaporkan hilang oleh keluarganya. Sama halnya dengan Agustinus, jasad Zaki ditemukan di belakang rumah Ryan dalam keadaan tinggal kerangka. Jasad pria yang masih lajang itu dimakamkan di pemakaman desa setempat usai salat Jumat.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008