Jakarta (ANTARA) - Salah satu komponen bernama CPU pada mesin ekskavator milik Suku Dinas Sumber Daya Air yang disiagakan untuk mengeruk Kali BCT Cengkareng, Jakarta Barat, hilang dicuri.

Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Barat, Purwanti mengatakan, komponen mesin seharga Rp400 juta itu hilang sebulan yang lalu.

 "Sudah lama itu hilang, sudah sebulan hilang di pinggir Kali BCT," ujar Purwanti di Jakarta, Kamis.

Purwanti sudah melaporkan kehilangan tersebut ke Polsek Cengkareng, Jakarta Barat, agar kasus ini diungkap dan pelaku dapat ditangkap.

Ia mengatakan, terdapat dua unit ekskavator yang dioperasikan di Kecamatan Cengkareng. Pihak kecamatan setempat pun sudah menugaskan satu penjaga untuk mengawasi alat tersebut.

Namun akibat kealpaan petugas yang pulang, pada pagi harinya pihak kecamatan menemukan satu mesin CPU eskavator raib digondol maling.

"Padahal itu mesinnya sudah dilas, tapi maling sepertinya tau bagaimana cara mencopotnya," kata Purwanti.

Baca juga: Polres Jaksel kerahkan 100 Bhabinkamtimas untuk antisipasi banjir
Baca juga: Pemkot Jakpus siapkan sumur resapan antisipasi genangan musim hujan


Akibat kehilangan CPU, satu mesin ekskavator di Kali BCT Cengkareng tidak dapat dioperasikan untuk antisipasi banjir.

Purwanti menjelaskan, pihaknya telah mengurus asuransi dari penyedia ekskavator hingga mesin CPU pengganti datang.

Sementara dalam mempersiapkan penanggulangan banjir, pihaknya sudah mendapatkan satu pinjaman ekskavator dari Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta untuk mengganti mesin yang mati.

"Jadi sudah dirasa cukup kalau untuk menanggulangi banjir, nanti kalau asuransi sudah cair kita kembalikan ekskavator tersebut," kata Purwanti.

Dalam rapat yang dupimpin Wali Kota Jakarta Barat di Ruang Ali Sadikin Kantor Wali Kota Jakarta Barat, Purwati melaporkan kehilangan satu CPU mesin ekskavator di Kali BCT Cengkareng.

Wali Kota Jakarta Barat Rustam Effendi menerima laporan tersebut dan meminta Purwanti berkoordinasi dengan lurah setempat untuk mencari pelaku pencurian.

"Minta lurah bantu amankan alat itu, jangan bantu ngilangin doang," kata Rustam.
Baca juga: Jakarta Utara pastikan pompa air siap digunakan saat musim hujan

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019