Jakarta (ANTARA) - Kapolsek Cengkareng Komisaris Polisi Khoiri mengatakan belum ada laporan dari Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Barat mengenai perangkat keras Central Processing Unit (CPU) ekskavator yang hilang di Kali BCT.

"Sampai saat ini belum ada laporan," ujar Khori saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

Khoiri mengatakan, Pemerintah Kota Jakarta Barat diharapkan segera melaporkan kejadian tersebut kepada aparat Kepolisian

"Bila ada mohon segera dilaporkan," kata Khoiri.

Baca juga: CPU mesin ekskavator Sudin SDA hilang
Baca juga: Polres Jaksel kerahkan 100 Bhabinkamtimas untuk antisipasi banjir

Secara terpisah, Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Barat Purwanti yang mengatakan, pihaknya telah melaporkan kasus hilangnya perangkat bernilai ratusan juta itu ke Polsek Cengkareng.

"Sudah laporin ke Polsek," kata Purwanti lewat pesan singkat.

Saat ditelusuri di sepanjang Kali BCT Cengkareng, satu eskavator berwarna merah putih terparkir di pinggir jalan dalam keadaan mati.

Hanya berjarak 300 meter, ekskavator lain terlihat tengah berada di atas Kali Maja, Kalideres.

Satu komponen CPU pada mesin ekskavator milik Suku Dinas Sumber Daya Air yang disiagakan untuk mengeruk Kali BCT Cengkareng, Jakarta Barat, hilang dicuri.

Purwanti mengatakan, komponen mesin seharga Rp400 juta itu hilang sebulan yang lalu.

Dalam rapat yang dipimpin Wali Kota Jakarta Barat di Ruang Ali Sadikin Kantor Wali Kota Jakarta Barat, Purwati melaporkan kehilangan satu CPU mesin ekskavator di Kali BCT Cengkareng.

Wali Kota Jakarta Barat Rustam Effendi menerima laporan tersebut dan meminta Purwanti berkoordinasi dengan lurah setempat untuk mencari pelaku pencurian.

"Minta lurah bantu amankan alat itu, jangan bantu ngilangin doang," kata Rustam.
​​​​​​

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019