Jakarta (ANTARA) - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah dikenal memiliki pemahaman gender yang baik, dia pun diharapkan dapat mengatasi masalah-masalah ketenagakerjaan terkait perempuan terutama masalah pekerja migran Indonesia (PMI) perempuan.

Hal itu disampaikan pegiat perempuan dan peneliti di Cakra Wikara Indonesia Anna Margret di Jakarta, Kamis.

Baca juga: Ida Fauziyah lanjutkan program ketenagakerjaan yang baik

"Ida ini kader PKB (Partai Kebangkitan Bangsa), rekam jejaknya dengan isu-isu yang ada di masyarakat juga baik, juga pemahaman gendernya," kata Anna.

Dia mengatakan hadirnya Ida di Kementerian Ketenagakerjaan menjadi terobosan baru dalam kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin.

Dia berharap Kementerian Ketenagakerjaan bersama Kementerian Luar Negeri dapat mengatasi masalah-masalah yang dihadapi pekerja imigran terutama pekerja imigran perempuan yang jumlahnya sangat banyak.

Tak hanya masalah pekerja imigran, Ida pun diharap dapat mengatasi masalah lain seperti peningkatan partisipasi kerja perempuan.

Baca juga: Menaker prioritaskan penciptaan dan perluasan lapangan kerja

"Saya sangat menunggu dobrakan yang dapat dilakukan Ida di Kementerian Ketenagakerjaan, apalagi dia banyak jejaring yang dapat membantu dia. Tidak hanya di dalam birokrasi tetapi juga dari luar," kata Anna.

Sementara itu, saat serah terima jabatan pada Rabu (23/10) Ida Fauziah mengatakan dia akan melanjutkan program-program baik yang telah dicanangkan oleh Menteri Ketenagakerjaan sebelumnya Hanif Dhakiri.

Ida mengatakan, dia dan Presiden sempat berbicara mengenai menyediakan lapangan pekerjaan dan juga kartu Pra-Kerja, yang menjadi salah satu janji kampanye Jokowi-Ma'ruf.

Ida mengaku namanya diajukan oleh Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar untuk membantu kepemimpinan Jokowi dan Ma'ruf Amin.

Baca juga: KSBSI harap Menaker Ida lakukan konsolidasi dengan serikat buruh
Baca juga: SPSI Babel berharap Ida Fauziyah lebih responsif
Baca juga: Hanif Dhakiri: Ida bawa Kemnaker hadir bagi pekerja Indonesia

Pewarta: Aubrey Kandelila Fanani
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019