Bandarlampung (ANTARA) - Edukasi kopi robusta Lampung kepada generasi milenial hadir di kampus-kampus Bandarlampung, dalam rangka menyambut festival kopi Lampung yang akan dilaksanakan pada tanggal 6-9 November 2019 mendatang.

"Hari ini merupakan kampus ke lima dari enam kampus yang kami kunjungi untuk memperkenalkan kopi robusta Lampung kepada generasi milenial, dalam rangka menyambut gelaran festival kopi Lampung pada tanggal 6-9 November mendatang atas dukungan pemerintah Provinsi Lampung," ujar Jaka salah satu panitia edukasi kopi road to campus, Bandar lampung, Kamis.

Menurutnya, kegiatan edukasi kopi road to campus selain menjadi sarana diperkenalkannya jenis kopi robusta asli Lampung kepada generasi mileniaL, juga bertujuan untuk memperkenalkan kesetaraan gender dalam budaya minum kopi.

Baca juga: Pelaku UMKM kembangkan kopi durian bubuk khas Lampung

"Edukasi kopi road to campus selain mengedukasi generasi milenial yang ada di kota Bandarlampung mengenai jenis kopi robusta asli Lampung dan cara pengolahannya, juga menjadi salah satu sarana memperkenalkan bahwa budaya minum kopi tidak hanya dinikmati oleh kaum pria namun kaum wanita juga dapat menikmatinya," kata Jaka.

Menurut Jaka, kampus dipilih sebagai sarana promosi dan edukasi kopi, sebab kampus merupakan wadah berkumpulnya generasi milenial.

"Kami memilih kampus sebagai sarana edukasi dan promosi kopi Lampung, karena semua generasi muda atau yang dikenal sebagai generasi milenial berkumpul disini, sehingga lebih efektif memperkenalkan melalui bantuan institusi pendidikan seperti ini," ujarnya.

Edukasi kopi robusta Lampung ke kampus-kampus menjadi salah satu daya tarik bagi mahasiswa untuk berdiskusi mengenai kopi Lampung.

" Saya tertarik dengan event seperti tadi karena kita bisa melihat cara mengolah kopi dari biji hingga siap minum," ujar Vera salah seorang mahasiswa.

Menurutnya, edukasi kopi kepada mahasiswa penting dilakukan karena Lampung menjadi salah satu daerah penghasil biji kopi.

"Lampung merupakan penghasil kopi, sehingga penting sekali kita memperoleh edukasi tentang pengolahan kopi hingga siap disajikan, agar kita dapat menghargai kopi asli Lampung," katanya.

Baca juga: Geguduh, pisang goreng "teman" minum kopi khas Lampung
Baca juga: AEKI sayangkan Lampung impor kopi
Baca juga: Tren minum kopi bagi kawula muda Lampung

 

Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019