Perancang busana muslim Ria Miranda memperlihatkan karya kolaborasi dengan teknologi kecerdasan artifisial Microsoft Rinna di konferensi pers pameran "10 Langkah RiaMiranda", Senayan City, Jakarta, Kamis (24/10/2019). (ANTARA News/Nanien Yuniar)

Pameran "10 Langkah RiaMiranda" dibuat bersama biro arsitek FFFAAARRR dan Environmental Design Graphic Studio Nusae. Kolaborasi lintas bidang di industri kreatif ini merupakan bentuk apresiasi Ria Miranda terhadap banyak pihak yang mendukung perjalanannya merintis karir di dunia mode.

Selain memamerkan contoh-contoh karya ikonik selama satu dekade, Ria juga meluncurkan nuku "10 Langkah RiaMiranda" yang menceritakan langkah membangun brand, prinsip desain hingga proses evolusi sebuah brand.

Ada pula koleksi Dekade series yang berisi ragam inovasi siluet dan motif terlaris brand tersebut yang dihadirkan kembali dengan tambahan logo monogram Dekade.

Selama sepuluh tahun, salah satu pendiri Hijabers Community ini menuturkan label yang ia dirikan telah berevolusi secara dinamis. Ketika baru diluncurkan pada 2009, ia punya mimpi menjadi brand muslim nomor satu di Indonesia. Seiring berjalannya waktu, Ria kini memperluas fokus bukan cuma pada busana, tapi pada gaya hidup.

"Sekarang ada home dan living, seperti seprai, handuk, piyama, aksesoris," ujar lulusan Esmod Fashion School ini.

Dia berharap perjalanan satu dekade ini bukan cuma tentang membangun brand, tapi perjalanan konsistensi diri menggapai impian dengan menghasilkan produk yang mengikat tali persahabatan antar individu dalam sebuah komunitas yang penuh kekeluargaan.

Baca juga: Satu dekade berkarya, Ria Miranda buat pameran "10 Langkah"

Baca juga: Ingin tampil kasual saat Lebaran? Ini kiatnya

Baca juga: Kiat padu padan busana Ramadhan Ria Miranda

Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019