Jakarta (ANTARA) - Anggota DPR RI Sigit Sosiantomo menginginkan pemerintah dapat memprioritaskan pembangunan infrastruktur kemaritiman terutama untuk meningkatkan aspek konektivitas mengingat Indonesia merupakan negara kepulauan yang dipersatukan oleh kawasan perairan yang luas.

Sigit dalam siaran pers di Jakarta, Kamis, menyarankan agar peningkatan anggaran infrastruktur maritim menjadi prioritas dalam program pembangunan infrastruktur pemerintahan Presiden Jokowi di periode kedua ini, yang diwujudkan dalam bentuk Kabinet Indonesia Maju.

"Persoalan itu harus dipikirkan oleh Presiden dan Menterinya serta para pakar ekonomi untuk mengubah alokasi anggaran," katanya.

Menurut dia, bila hal itu dapat diwujudkan maka juga akan sekaligus menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi nasional hingga 8 persen per tahun.

Politisi PKS itu menegaskan bahwa sejumlah pakar ekonomi menyatakan bahwa ekonomi maritim yang akan membuat Indonesia maju, tetapi hingga kini beban biaya pelabuhan dan transportasi laut dinilai masih belum menggembirakan.

Hal tersebut, lanjutnya, juga berdampak antara lain kepada masih terjadinya kesenjangan harga antarkawasan serta masih tingginya angka kecelakaan dari transportasi laut di Nusantara.

Sebelumnya, Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Pemilik Kapan Nasional Indonesia (DPP INSA) Carmelita Hartoto menilai pemerintah perlu menuntaskan persoalan maritim dalam periode 2019-2024.

Carmelita mengatakan, pelaku usaha pelayaran nasional mengapreasiasi upaya pemerintah membenahi sektor maritim dalam lima tahun terakhir guna mewujudkan Indonesia sebagai negara poros maritim.

Namun, menurut dia, tantangan dan persoalan yang tak kunjung berhenti menyebabkan industri pelayaran nasional sulit untuk bersaing atau bisa dikatakan belum memiliki daya saing yang mumpuni.

Pemerintahan yang baru nanti diharapkan sektor maritim terutama industri pelayaran masih mendapat perhatian khusus. Sebab, masih banyak Pekerjaan Rumah (PR) yang harus dicarikan solusinya secara bersama-sama agar pelayaran nasional bisa bersaing dikancah internasional.

"Kami harap pemerintahan lima tahun mendatang tetap memberikan fokus pada pembenahan sektor maritim, khususnya di sektor pelayaran niaga nasional," katanya.

Baca juga: Indonesia tawarkan investasi sektor maritim kepada Belanda
Baca juga: Kemenko Maritim fasilitasi pengusaha China bangun infrastruktur
Baca juga: Dirut IPC: "Trilogi Maritim" strategi kunci pembangunan negara maritim

 

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019