Mangrove dengan varietas api-api Cenia black dan Lezipora terus ditanam hingga saat ini melalui kemitraan bersama PHE ONWJ,
Karawang (ANTARA) - Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE-ONWJ) "mempercantik" daerah bibir pantai yang tergerus abrasi di wilayah pesisir Utara Kabupaten Karawang, Jawa Barat dengan hijaunya tanaman mangrove.

"Saat ini kami tengah mengembangkan kawasan wisata edukasi Pusat Restorasi dan Pembelajaran Mangrove," kata Vice President Relations Pertamina Hulu Energi Ifki Sukarya, disela peresmian kawasan wisata edukasi Pusat Restorasi dan Pembelajaran Mangrove di Karawang, Kamis.

Kawasan wisata Pusat Restorasi dan Pembelajaran Mangrove tersebut berlokasi di Dusun Pasir Putih, Desa Sukajaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Karawang.

Baca juga: Penimbunan bakau untuk PLTU hilangkan pendapatan nelayan Bengkulu

Di daerah tersebut ada sekitar 70 hektare bibir pantai yang telah ditanami tanaman mangrove oleh PHE ONWJ. Daerah tersebut merupakan daerah bibir pantai yang sebelumnya telah tergerus abrasi.

Menurut dia, kawasan tersebut merupakan salah satu kawasan yang cukup dekat dengan area kerja PHE ONWJ. Diantara tujuan penanaman mangrove ialah bukan saja sebagai upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim. Tapi menjadi bagian dalam upaya penyelamatan daerah pesisir.

Mangrove dengan varietas api-api Cenia black dan Lezipora terus ditanam hingga saat ini melalui kemitraan bersama PHE ONWJ.

Baca juga: 77 persen kawasan pesisir pantai Jawa Tengah rusak

Selain itu, telah dibangun pula trek jembatan kayu 50 meter, penahan sampah dan gelombang serta pelatihan untuk pemberdayaan masyarakat pesisir.

Sementara itu, kawasan wisata edukasi Pusat Restorasi dan Pembelajaran Mangrove secara simbolis diresmikan oleh Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, didampingi Vice President Relations PHE Ifki Sukarya, dan Ketua DPRD Karawang Pendi Anwar, pada Kamis.

Bupati mengaku mengapresiasi sekaligus berterima kasih kepada PHE ONWJ yang telah membangun kawasan Pusat Restorasi dan Pembelajaran Mangrove, di Karawang.

"Saya mengapresiasi, karena kegiatan itu tidak hanya mempercantik kawasan pesisir Pasir Putih, tapi juga bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat seiring meningkatnya kunjungan wisatawan," kata dia.

Baca juga: "Pelita" di belantara mangrove pulau terluar Indonesia

Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2019