Karachi (ANTARA) - India dan Pakistan pada Kamis menandatangani perjanjian yang mengizinkan para warga India melintasi perbatasan untuk berziarah ke sebuah kuil Sikh di Pakistan.

Penandatangan itu merupakan suatu kerja sama yang langka diperlihatkan oleh dua negara yang bersaing itu, yang sama-sama punya senjata nuklir, pada saat ketegangan dan bentrokan terjadi di berbagai titik di wilayah garis depan mereka.

Perjanjian itu akan memberikan izin perjalanan bebas visa dari India ke Kota Kartarpur di Pakistan.

Kartarpur merupakan tempat keberadaan sebuah kuil yang menandai situs pendiri Sikhisme, Guru Nanak, wafat.

"Hari ini harus dirayakan," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan Mohammad Faisal dalam upacara penandatangan di Kartarpur.

Ia mewakili Pakistan menandatangani perjanjian tersebut dengan seorang pejabat India.


Baca juga: Lima terluka dalam serangan granat di Kashmir Srinagar


Perdana Menteri Pakistan Imran Khan akan secara resmi membuka perbatasan itu bagi para peziarah pada 9 November, kata Faisal.

"Kami sudah melalui perundingan yang sangat sangat suit dan berat dengan India, dikarenakan sejarah yang kami miliki, tidak pernah mudah, tidak pernah sederhana," kata Faisal.

Warga minoritas Sikh di India telah sekian lama ingin lebih mudah dapat mengunjungi kuil itu, yang berada sangat dekat dengan perbatasan di Pakistan -- negara yang sebagian besar penduduknya beragama Islam.

Perjanjian ditandatangani di tengah ketegangan yang cukup serius di antara kedua negara bersaing itu. Pakistan terutama merasa tersinggung dengan tindakan Pemerintah India baru-baru ini di kawasan Kashmir bagian Pakistan, yang berpenduduk mayoritas Muslim.

Bentrokan kerap bermunculan, menyangkut perbatasan yang mereka sengketakan di Kashmir, hingga menewaskan sejumlah orang di kedua sisi kawasan itu selama gempuran pada akhir pekan.

Peresmian pembukaan perbatasan bagi peziarah itu akan berlangsung hanya beberapa hari menjelang hari ulang tahun ke-550 pendiri Sikhisme, yaitu pada 12 November.

Sumber: Reuters

Baca juga: Polisi India tahan 40 pemrotes penebangan pohon untuk metro baru

Penerjemah: Tia Mutiasari
Editor: Chaidar Abdullah
Copyright © ANTARA 2019