Festival pariwisata itu dibikin harus ada nilai ekonomi bagi warga masyarakat setempat, kalau tidak ada itu berarti buang-buang biaya percuma
Kupang (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat, minta penyelenggaraan festival pariwisata di setiap kabupaten/kota setempat harus berdampak langsung terhadap ekonomi masyarakat.

"Festival pariwisata itu dibikin harus ada nilai ekonomi bagi warga masyarakat setempat, kalau tidak ada itu berarti buang-buang biaya percuma," katanya di Kupang, Jumat.

Dia mengatakan, biaya relatif besar yang dikeluarkan pemerintah untuk sebuah kegiatan festival harus memiliki dampak balik secara ekonomi yang dirasakan secara nyata oleh masyarakat di sekitarnya.

Gubernur Viktor mencontohkan seperti festival Li Ngae di Pulau Semau, Kabupaten Kupang, yang dihadirinya beberapa waktu lalu.

"Saya tanya ke pedagang keuntungan mereka sampai tiga juta rupiah per hari selama festival itu, ini yang dimaksud dengan dampak ekonomi," katanya.

Untuk itu gubernur meminta agar pelaksanaan festival yang digelar ke depan seperti Festival Mulut Seribu di Kabupaten Rote Ndao, Festival Fulan Fehan di Kabupaten Belu, dirancang secara baik agar memiliki nilai ekonomi bagi masyarakat.

"Jadi kalau pelaksanaan festival selama empat hari berarti dampak ekonominya tidak boleh kurang dari Rp1 miliar," katanya.

Dia mengatakan, di lokasi festival harus disediakan tempat tinggal, tempat makan-minum agar para tamu yang datang sehingga bisa menginap lebih lama.

Selain itu, lanjutnya, masyarakat setempat juga perlu dipersiapkan secara baik agar mampu melayani para tamu yang datang.

"Harus ada penginapan, restoran di Mulut Seribu, di Fulan Fehan, agar ketika festival digelar tamu-tamu tidak hanya datang langsung pulang tetapi ada biaya yang dikeluarkan untuk ekonomi masyarakat setempat," katanya.

Dia menambahkan, NTT sudah dianugerahkan potensi keindahan alam dan budaya yang sangat melimpah sehingga pemerintah dan masyarakat harus dimanfaatkan secara tepat untuk peningkatan kesejahteraan.

Baca juga: Asita harapkan festival pariwisata di NTT digelar secara konsisten

Baca juga: Disparekraf NTT: Festival beruntun tingkatkan lama tinggal wisatawan
​​​​​

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019