Relokasi saya gak apa, tapi jangan sampai tidak berjualan. Saya masih punya anak tiga
Jakarta (ANTARA) - Pedagang kaki lima (PKL) di sekitar dan depan Stasiun Manggarai direlokasi ke tempat lain agar tetap dapat berjualan sehingga ekonomi keluarga tidak terganggu dengan rencana pemerintah menjadikan tempat itu sebagai Stasiun Sentral pada 2021.

"Relokasi saya gak apa, tapi jangan sampai tidak berjualan. Saya masih punya anak tiga, Bapaknya mereka, juga udah gak ada," kata salah satu PKL aneka minuman di depan Stasiun Manggarai Yanti, saat ditemui wartawan, Jumat.

Yanti mengaku sudah lima tahun berjualan di depan stasiun itu dan praktis sudah menjadi tulang punggung keluarga.

Senada dengan Yanti pedagang lainnya, Suparjo belum mengetahui ada rencana penertiban di Kawasan Manggarai karena akan dibuat menjadi Stasiun Sentral.

Baca juga: Pengamat: Pemindahan fungsi ke Stasiun Manggarai perlu dikaji ulang

"Belum, belum tahu saya ada begituan," kata Suparjo sambil menggoreng batagor yang dijajakannya.

Ia pun setuju dengan Yanti jika relokasi menjadi solusi terbaik untuk para pedagang yang berjualan di daerah Stasiun Manggarai.

"Relokasi pokoknya, yang penting jualan dan laku," kata Suparjo.

Mereka berdua belum mengetahui rencana penataan pedagang yang akan dilakukan oleh PT Kereta Api Indonesia bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca juga: Kemenhub nilai Manggarai ideal jadi stasiun KA sentral

Penataan pedagang direncanakan untuk mempersiapkan Stasiun Manggarai sebagai stasiun sentral pada 2021.

Berbeda dengam Yanti dan Suparjo salah seorang pedagang lain, bernama Mumis mengetahui rencana penertiban karena Stasiun Manggarai direncanakan menjadi stasiun sentral.

Mumis berharap penertiban yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta dan PT KAI nantinya dapat membuat para pedagang kaki lima di Stasiun Manggarai lebih tertata.

"Nanti kalau ditata pasti tempatnya akan jadi lebih nyaman, lebih rapi, tidak di pinggir jalan langsung begini," kata wanita yang akrab dipanggil Bu Mis itu.

Baca juga: PT KCI: Maaf layanan menuju Stasiun Manggarai terganggu akibat tawuran

Sebelumnya, PT Kereta Api Indonesia akan menjadikan Stasiun Manggarai sebagai stasiun sentral pada 2021.

Nantinya, Stasiun Manggarai akan melayani penumpang kereta api jarak jauh dan fungsi dari Stasiun Gambir akan kembali menjadi stasiun untuk penumpang kereta api commuter line.

Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Supandi membenarkan penertiban di kawasan Stasiun Manggarai menjelang rencana Stasiun Sentral.

Baca juga: KRL terlambat karena perluasan Stasiun Manggarai

"Koordinasi kita lakukan terus, terkait penertiban, dengan RT/RW kelurahan dan kecamatan terus dilakukan penertiban berbasis dialog dan musyawarah,” kata Supandi, Rabu (9/10).

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019